-->

Hot News

Unsulbar: Rumput Laut Dapat Jadi Opsi Mata Pencaharian Baru Masyarakat Majene

By On Jumat, Februari 03, 2023

Jumat, Februari 03, 2023

Ketua Jurusan Perikanan Unsulbar, Dr Nur Indah Sari Arbit, S.Si., M.Si. [dok. Nur Indah Sari Arbit untuk masalembo.com]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Jurusan Perikanan Universitas Sulawesi Barat menyebut rumput laut dapat menjadi opsi mata pencaharian baru bagi masyarakat pesisir Kabupaten Majene. Hal tersebut didukung potensi panjang pantai Majene yang mencapai 125 kilometer (km).

Selain itu, rumput laut merupakan salah satu budidaya yang efisien, karena dilakukan tanpa pakan. Teknologi budidaya rumput laut cukup sederhana, murah, dan mudah dilakukan.

Demikian dikatakan Ketua Jurusan Perikanan Unsulbar, Dr Nur Indah Sari Arbit, S.Si., M. Si dalam sosialisasi yang dilakukan sebagai program pengabdian masyarakat oleh Jurusan Perikanan Unsulbar, Selasa (31/1/2023) di dua tempat di Kabupaten Majene 

Kegiatan ini bagian dari riset awal Ground Work Analysis (GWA) Conservation Strategy Fund dengan topic khusus tentang Rumput Laut. Perikanan Unsulbar menggrelar sosialisasi di dua tempat di Kecamatan Sendana dan Pamboang Kabupaten Majene, 29 hingga 31 Januari 2023.

Narasumber kegiatan sosialisasi ini yakni Dr Nur Indah Sari Arbit, S.Si., M.Si (Ketua Jurusan Perikanan Universitas Sulawesi Barat), Erwin, S.E., M.M (Koordinator Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sulawesi Barat) dan Mulihartati Thabrani, S.Pi (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene)

Paparan dari narasumber mengungkap potensi yang amat besar ditemukan di lapangan. Begitu kendala, mulai dari kondisi fisiografi lingkungan hingga soal hama. Meski demikian, hal tersebut dapat ditaktisi dengan rekayasa teknologi budidaya.

"Untuk indikator pemilihan lokasi budidaya rumput laut yang tepat, adalah ditemukannya rumput laut alami, terlindung dari ombak kuat, pada daerah teluk dan laut dangkal terlindung, hingga dasar perairan berupa pasir dan batu," ujar Nur Indah Sari Arbit.

Tentunya dengan riset komprehensif dan kolaboratif yang dilakukan melalui kegiatan Ground Work Analysis (GWA) ini, lanjutnya, untuk menemukan lokasi budidaya yang tepat demi mewujudkan ekonomi masyarakat yang sejahtera di Kabupaten Majene.

Kegiatan Sosialisasi ini dilakukan di Desa Totolisi Kecamatan Sendana dan di Lingkungan Taduang Kelurahan Lalampanua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene.

Pelaksanaaan kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKN tematik Universitas Sulawesi Barat dan Tim Ground Work Analysis (GWA) Jurusan Perikanan Unsulbar. Adapun peserta mereka adalah warga pesisir yang didominasi oleh nelayan, komunitas penggiat lingkungan, aparatur desa, dan mahasiswa lainnya dari Universitas Sulawesi Barat. (Ril/Har)

comments