-->

Hot News

Nasyiatul Aisyiyah Minta Penegak Hukum Tuntaskan Kasus Kekerasan Perempuan di Sulbar

By On Selasa, Juni 20, 2023

Selasa, Juni 20, 2023

Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah Sulbar Rhena J Tapion saat membuka MUSDA I PD Nasyiatul Aisyiyah Mamuju Tengah, Minggu, 18 Juni 2023 di Aula Kantor Bupati Mateng. [PW NA Sulbar untuk masalembo.com]


MATENG, MASALEMBO.COM - Organisasi perempuan Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Barat menyuarakan keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus kekerasan yang dilaporkan di wilayah ini. 

Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulbar Rhena J Tapion mengungkap, berdasarkan data SIMFONI PPA tercatat 180 kasus kekerasan di Sulbar dengan mayoritas korban adalah perempuan. 

"Persentase kasus kekerasan yang dilaporkan di Sulawesi Barat saat ini tercatat 180 kasus, dimana yang menjadi korban dalam hal ini didominasi oleh perempuan," kata Rhena saat membuka Musyawarah Daerah I PD Nasyiatul Aisyiyah Mamuju Tengah, Minggu, 18 Juni 2023 di Aula Kantor Bupati Mateng.

Rhena menegaskan, sebagai organisasi perempuan di bawah perserikatan Muhammadiyah yang peduli terhadap isu-isu perempuan, Nasyiatul Aisyiyah dengan tegas mengutuk setiap tindakan kekerasan yang ditujukan kepada perempuan. Menurutnya, semua pihak perlu memandang perempuan sebagai makhluk Tuhan yang harus dihormati dan dilindungi hak asasinya. Maka, menyadari rentannya perempuan terhadap tindakan kekerasan, Nasyiatul Aisyiyah mengajak semua perempuan untuk saling melindungi satu sama lain.

"Kami menolak keras segala bentuk kekerasan yang ditujukan kepada perempuan, terutama pelecehan seksual baik secara fisik maupun verbal. Kami mendorong setiap korban tindakan kekerasan untuk melaporkan kasus yang dialaminya," tegas Rhena J Tapion.

Sebagai upaya nyata untuk memberikan dukungan kepada para korban, Nasyiatul Aisyiyah telah memberikan pendampingan kepada salah seorang kader AMM yang merupakan guru SD Muhammadiyah yang melaporkan kasus pelecehan seksual. Peristiwa terjadi dalam sekolah Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah berkomitmen untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas. 

"Kasus ini telah diserahkan ke pihak kepolisian dan Nasyiatul Aisyiyah berharap agar penanganan kasus ini dapat dilakukan dengan serius dan adil," tegasnya.

Rhena J Tapion juga menyampaikan harapannya agar pihak kepolisian terus mengusut kasus tersebut hingga ada titik terang. Mereka berharap adanya efek jera yang diberikan kepada pelaku kekerasan sebagai upaya untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang.

Bagi Rhena, dengan adanya peran aktif Nasyiatul Aisyiyah dalam mengawal kasus kekerasan terhadap perempuan di Sulawesi Barat, diharapkan kasus-kasus serupa akan semakin terbuka dan mendapatkan penanganan yang lebih baik. Organisasi perempuan ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan memastikan hak-hak mereka dilindungi dengan baik. (Ril/Har)

comments