-->

Hot News

Begini Kondisi Gedung SMPN 6 Buntumalangka, Sangat Memprihatinkan

By On Selasa, Juli 25, 2023

Selasa, Juli 25, 2023

Kondisi ruang kelas SMP Negeri 6 Buntumalangka, dinding terbuat dari anyaman bambu. [Foto: Sakaria/masalembo.com]


MAMASA, MASALEMBO.COM - Salah satu impian setiap pelajar adalah bisa menempuh pendidikan dari tingkat PAUD sampai jenjang lebih tinggi.

Dan harus diakui bahwa setiap pelajar menginginkan peningkatan ilmu dibarengi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

Namun, berdasarkan fakta di lapangan, sejumlah sekolah memiliki kondisi sangat memprihatinkan, mulai dari ruang kelas hingga bangunan sekolah yang kurang layak untuk menimba ilmu pengetahuan.

Diketahui bahwa pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memprogramkan bantuan pembangunan sekolah.

Hal ini menjadi salah satu program prioritas nasional pada sektor pendidikan, yang dilaksanakan setiap tahunnya pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat PAUD hingga tingkat SMA/SMK.

Bantuan pembangunan sekolah tersebut beragam, mulai dari rehabilitasi ruang kelas, renovasi sekolah, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), perpustakaan, laboratorium, hingga bantuan peralatan pendidikan.

Namun, hal ini sepertinya tidak berlaku pada SMP Negeri 6 Buntumalangka di Desa Aralle Timur, Kecamatan Buntumalangka, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, yang kondisinya sangat memprihatinkan terpantau Selasa, 25 Juli 2023.

Dinding SMP Negeri 6 Buntumalangka dari anyaman bambu. [Foto: Sakaria/masalembo.com]


Informasi yang dihimpun awak media, sejak berdirinya sekolah tersebut belum ada bantuan sama sekali dari pihak pemerintah, baik provinsi maupun daerah.

Kondisi gedung SMP negeri tersebut sangat kurang, dengan hanya memiliki 3 ruang kelas yang kondisinya tidak layak karena berdinding bambu yang dianyam.

Menurut Kepala Sekolah SMP 6 Buntumalangka, Handriani, tahun 2021 sekolah tersebut sudah memiliki izin operasional dan menjadi SMP Negeri.

Namun, kondisi bangunan SMP 6 Buntumalangka sangat memprihatinkan karena sarana dan prasarana sekolah sangat kurang.

"Sejak tahun 2021 sekolah ini mendapatkan izin operasional dan menjadi SMPN 6 Buntumalangka, tetapi sarana dan prasarana sekolah ini sangat kurang, mulai dari bangunan, ruangan kelas, dan sarana lainnya," kata Handriani.

Meski demikian, dirinya bersama pemerintah desa setempat sudah meminta bantuan pembangunan kepada pemerintah daerah, tetapi tidak mendapatkan respon.

"Saya bersama pemerintah desa sudah meminta bantuan pembangunan sekolah kepada Diknas, tetapi sampai saat ini tidak ada," ucapnya.

Dia juga mengaku bahwa kondisi sekolahnya sudah dikunjungi oleh Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, pada saat ulang tahun desa pada Januari 2023, dan bupati berjanji akan memberikan bantuan pembangunan sekolah.

"Pada waktu ulang tahun desa bulan Januari 2023, Pak Bupati sudah melihat langsung dan berjanji memberikan bantuan bangunan," tutur Handriani.

Handriani berharap akan mendapatkan perhatian dari pemerintah, terutama untuk pembangunan bangunan sekolah, mengingat dirinya sudah dijanjikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Mamasa.

"Semoga apa yang Bapak Bupati janjikan kepada kami, yaitu bantuan pembangunan sekolah ini, tidak mengecewakan kami. Kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah," harapnya.

"Bangunan sekolah lain sudah berlebihan sementara kami belum memiliki kelas yang layak," tambah Handriani.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa. (Sakaria)

comments