-->

Hot News

Jenazah Warga Polman Ditandu Sejauh 10 Kilometer karena Akses Jalan Rusak

By On Jumat, November 24, 2023

Jumat, November 24, 2023

Tangkap layar video warga Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tutar, Polman ditandu melintasi sungai Mandar. [Ist/masalembo.com]


POLEWALI, MASALEMBO.COM - Jenazah seorang warga bernama Arjun (45) diari Desa Bessoanging Utara, Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa ditandu menuju rumah duka. Jenazah ditandu warga sekitar 10 kilometer (km) karena akses jalan rusak parah hingga tidak bisa dilalui ambulans.

" Pak Arjun meninggal di RS Andi depu Polewali Mandar, mau dimakamkan di kampungnya. Tapi karena kondisi jalan rusak jadi ditandu," kata Kepala Desa Bessoanging Utara, Baharuddin Tamoe, Jumat (24 /11/2023).

Baharuddin mengungkapkan, warga secara bergantian menandu jenazah Arjun dengan jarak kurang lebih 10 km. Jenazah ditandu menggunakan keranda yang terbuat dari bambu menuju rumah duka di Dusun Salusiappe, Desa Bessoanging Utara, Kecamatan Tutar pada Rabu, 21 Nopember 2023.

Hal tersebut warga lakukan karena kondisi jalan yang rusak parah sehingga tidak bisa dilintasi ambulans. Selain akses jalan yang rusak, terdapat tiga sungai beraurus deras yang tidak memiliki jembatan harus dilalui oleh warga untuk menandu jenazah.

"Bisa kalau motor tapi bagus nanti cuaca, mobil ambulans betul-betul tidak bisa. Jaraknya kurang lebih 10 km dari Desa Piriang Tapiko karena sampai di situ bisa masuk ambulans, selebihnya harus ditandu melewati lumpur dan melintasi sungai Mandar yang berarus deras ke rumah duka," ungkapnya.

Baharuddin menambahkan, aktifitas tersebut sudah sering dilakukan warga Kecamatan Tutar saat ada warga yang meninggal dunia atau sakit. Kesulitan ini juga menurutnya sudah sering diadukan ke Pemda namun belum ada tindakan penanganan infrastruktur.

"Sudah hal biasa itu, kalau ada orang meninggal atau ada orang sakit yang harus dirujuk pasti ditandu karena jalan rusak ini. Dan sudah sering kami sampaikan ke Pemda tapi tetap seperti ini," ujarnya. (Rah/har)

comments