-->

Hot News

Babinsa Kabiraan Bantah Terlibat Penebangan Ilegal di Hutan Ulumanda

By On Sabtu, Februari 10, 2024

Sabtu, Februari 10, 2024

Kawasan hutan di pegunungan Kecamatan Ulumanda. [Ilustrasi/ dok masalembo.com]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Terkait temuan warga Ulumanda tentang penebangan kayu ilegal, membuat Babinsa Desa Kabiraan Asri angkat bicara.

Kepada redaksi masalembo.com, Sabtu 10 Februari 2024, Asri membantah keterlibatan dirinya dalam praktek ilegal loging di pegunungan Kecamatan Ulumanda tersebut.

"Itu tidak benar pak, kayu itu saya beli sama masyarakat," kata Asri, Sabtu (10/2/2024)

Meski dirinya tak menafik telah memuat kayu dari Desa Ulumanda beberapa waktu lalu, namun itu dibeli dari warga dan diperuntukkan untuk bangun rumah.

"Jadi tidak benar pak kalau diperjual belikan, karena kayu itu saya pakai untuk bangun rumah di Salutambung," ungkap Asri.

Asri juga membantah telah melakukan penebangan di kawasan hutan lindung, sebab kayu tersebut diambil dari lahan atau kebun milik masyarakat setempat.


Sebelumnya, warga Kecamatan Ulumanda mengungkap dugaan praktek penebangan kayu tak berizin di wilayah Ulu Makula, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.

Seorang warga yang enggan menyebut namanya menduga kayu tersebut diangkut di malam hari untuk diperjual belikan. Kegiatan ini diduga melibatkan oknum anggota TNI inisial AS dalam praktek penebangan itu.

Sementara, pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Malunda membenarkan kegiatan tersebut. Namun mereka belum mengetahui apakah penebangan tersebut berada di area hutan lindung, hutan produksi, atau kawasan adat.

"Kita belum bisa memvonis bahwa mereka bekerja di hutan lindung karena belum mendapatkan titik kordinatnya," kata Abd Hamid, Kepala UPTD KPH Malunda, Kabupaten Majene.

Ia mengatakan, pihaknya akan melengkapi data dan informasi untuk dapat bertindak menyikapi maraknya informasi warga terkait penebangan hutan tersebut.

Sementara, Muh Yusuf yang merupakan anggota Kesatuan Polisi Kehutan (Polhut) Daerah Majene, mengatakan aktifitas penebangan itu tak memiliki izin.

"Untuk saat ini tidak ada izin dari kehutanan, tapi kami dengar ada izin dari pihak adat, kami belum mendapat info lengkapnya," ujar Yusuf dikonfirmasi via telepon, Sabtu. (Har/Red)

comments