-->

Hot News

Idris Nilai FGD Pengembangan IDI Bisa Jadi Acuan Membangun Sistem Politik di Daerah

By On Rabu, April 03, 2024

Rabu, April 03, 2024

Sekprov Muhammad Idris saat menghadiri FGD Pengembangan IDI di hotel Berkah Mamuju, Rabu 3 April 2024. [Foto Kominfo Sulbar]


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Badan Kesbangpol Sulbar menggelar Focus Group Discussion (FGD) pengembangan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Bidang Politik Dalam Negeri di Hotel Berkah Mamuju, Rabu 3 April 2024.

Hadir Sekprov Muhammad Idris, Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri, Plt Kepala Badan Kesbangpol Muhammad Yusuf Tahir, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, perwakilan partai politik dan jajaran perwakilan Kesbangpol Kabupaten.

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, FGD IDI ini bertujuan untuk mengetahui profil Sulbar yang akan dirilis BPS.

"Kita ingin lihat bagaimana keinginan membangun sistem politik atau bahkan demokrasi di Sulbar," ujarnya.

Lewat rilis ini, lanjut Idris akan menjadi acuan untuk membangun sektor-sektor politik di provinsi ke-33 RI ini.

"Baik itu kabupaten dan provinsi mengetahui betul apa sisi kelemahan IDI ini. Mulai apa yang sudah bagus dan apa yang harus diperkuat," tambahnya.

Apalagi, sambung Idris, keputusan politik itu sangat penting demi kemajuan suatu daerah. Keputusan politik akan berkualitas kalau demokrasinya berjalan lancar.

"Itulah pentingnya FGD ini. Jadi kita harap yang terlibat dapat mengikuti dan hasil-hasilnya ini nanti bisa ditindaklanjuti dalam forum-forum lebih spesifik," ujarnya.

Plt Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Barat Muhammad Yusuf Tahir, menyampaikan FGD IDI untuk memotret perkembangan demokrasi Sulbar pada tahun 2023. "Kita hadirkan semua pihak-pihak terkait yang berkompeten dan bisa memberikan masukan-masukan sesuai realita demokrasi kita di Sulbar," ucapnya.

Ia berharap dengan adanya FGD ini ada peningkatan potret IDI Sulbar tahun 2023 kemarin.

"Nantinya menjadi standar dalam menyusun kebijakan politik di Sulbar. Ini juga sebagai bahan evaluasi pemerintah dalam melaksanakan demokrasi dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas demokrasi," tandasnya.(Ril/sug)

comments