-->

Hot News

Warga Bambakoro Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

By On Rabu, Februari 21, 2018

Rabu, Februari 21, 2018

Warga swadaya perbaikan jalan (Foto: Edison/masalembo.com)
PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Meskipun tak sepermanen akses jalan di wilayah bagian utara daerah Kabupaten Pasangkayu, jalan menuju desa Bambakoro, Kecamatan Lariang, kini tidak lagi seperti kubangan kerbau disaat musim penghujan. 

Jalan penghubung antar desa sepanjang kurang lebih 8 Km itu, dikerja secara swadaya oleh masyarakat setempat bersama pihak PT Kulaka Jaya Perkasa, salah satu perusahaan galian C di Desa Bambakoro. 

Cara ini merupakan alternatif yang harus ditempuh saat ini. Sebab, berharap peningkatan jalan melalui program pemerintah sangatlah tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Jamhur, salah satu Kepala Dusun (Kadus) setempat mengungkapkan, sejak beberpa bulan terakhir ini warga terus menggalakkan kerja bhakti dengan menghampar kerikir disepanjang jalan desa yang rusak. 

Kerikil ini diangkut secara swadaya oleh sejumlah truk pengusaha sawit dan pihak PT Kolaka Jaya Perkasa, salah satu perusahaan tambang galian C di Desa Bambakoro. Ini juga merupakan komitmen yang pernah dibangun dengan masyarakat setempat.

"Perlahan-lahan masyarakat melakukan kerja bhakti di sepanjang jalan desa yang rusak. Soalnya, kita menunggu peningkatan jalan dari pemerintah juga tidak pasti, kapan turun. Sementara jalan ini kian hari semakin rusak," terangnya, Rabu (21/2).

Seperti diketahui, jalan Desa Bambakoro ini merupakan satu satunya akses warga untuk keluar masuk desa, setelah salah satu akses jalan ke desa ini putus akibat banjir sungai Lariang beberapa tahun silam.

Akses jalan saat ini adalah yang dibangun oleh salah satu perusahaan yang pernah mengolah kayu bundar di wilayah desa itu. Karena pertimbangan karakter sungai Lariang yang kerab bergeser tiap tahunnya, akhirnya jalan ini sedikit demi sedikit diswadaya.

Sekitar tahun 2012 lalu, Pemerintah Kabupaten Pasangkayu menggelontorkan dana untuk peningkatan jalan ini, namun belum memadai. Apalagi di desa ini dari sejak terbentuknya kabupaten sudah menjadi langganan banjir, sehingga peningkatan jalan tersebut tidak bertahan lama.

Pada tahun 2016 lalu, Pemkab Pasangkayu kembali menggelontorkan dana untuk peningkatan jalan tersebut sekira 2 Km. Itu juga hanya bertahan beberapa waktu saja, lalu kembali rusak. Sebab jalan ini hampir tiap hari dilalui oleh truk pemuat kelapa sawit, terlebih lagi struktur tanahnya terbilang labil.

Melihat kondisi jalan yang sangat parah ini, masyarakat setempat bermufakat dengan menggandeng pihak PT Kulaka Jaya Perkasa, guna membenahi jalan ini dengan cara melakukan kerja bhakti yang dilakukan setiap hari sabtu. Pelan tapi pasti, kini masyarakat setempat bersyukur karena jalan ini sudah tak separah sebelumnya. (eds/har)

comments