 |
| H. Fahmi Massiara (Foto: Sufyan Ilbas/Humas Pemkab Majene) |
"Di dalam hal aktivitas agama kita tidak boleh saling mengoreksi, karena itu adalah hak mutlak bagi semua agama untuk menjankan kepercayaannya masing-masing," kata Bupati Fahmi di hadapan jemaah geraja.
Dikatakan pula, persoalan-persoalan keagamaan yang ada di negara lain, agar tidak berdampak ke daerah lain, khususnya di Kabupaten Majene yang sudah terkenal sangat kondusif dan toleran.
"Walaupun di negara-negara lain ada masalah-masalah keagamaan,tapi itu semua adalah di luar konteks dari daerah kita," terang mantan Camat Banggae Timur ini.
Fahmi juga memuji umat Kristiani di Kabupaten Majene yang hidup toleran dan berdampingan dengan umat Islam dengan sangat kondusif.
"Kita di Majene ini sudah dikenal kondusif, umat beragama sangat toleran, tidak saling mengintimidasi tapi selalu duduk bersama membicarakan apapun untuk kepentingan bersama," urai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Majene ini.
Fahmi juga menuturkan, Pemerintah Daerah (Pemda) wajib melindungi dan mengayomi semua umat beragama yang diakui oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Karena itu kata dia, di Majene telah terbentuk organisasi forum umat beragama, dan secara berkala melakukan pertemuan untuk membahs hal-hal yang perlu dilakukan bersama untuk kepentingan umat beragama.
"Selamat natal dan tahun baru untuk umat Kristiani di Kabupaten Majene," ucap Fahmi sebelum menutup sambutannya.
Tampak hadir dalam acara ramah tamah natal dan tahun baru ini, sejumlah pimpinan OPD dan unsur Muspida Kabupaten Majene. Selain itu tampak pula tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Majene H. Kalma Katta. (eg/har)