-->

Hot News

FPPI Tolak PT Bara Indoco Kelola Tambang Uranium di Tapalang

By On Selasa, Januari 16, 2018

Selasa, Januari 16, 2018

FPPI menggelar aksi di Mamuju (Foto: Awal/ masalembo.com)
MAMUJU, MASALEMBO.COM-Sejumlah pemuda dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Mamuju menggelar aksi unjuk rasa di persimpangan lampu merah Simbuang, Selasa (16/1).

Kordinator aksi Pandi dalam orasinya mengatakan, mendesak Gubernur Sulbar dan Bupati Mamuju untuk menolak pemberian izin kepada perusahaan asing PT Bara Indoco untuk mengelola tambang uranium di Kecamatan Tapalang. 

Menurutnya, PT Bara Indoco milik bangsa asing yang datang hanya untuk menguras kekayaan alam yang ada di tanah air.

"Sebagai contoh PT Freeport milik Amerika. Sudah 50 tahun beroperasi di tanah Papua namun tidak mampu mensejahterakan rakyat Papua," ujar Pandi

Lebih parahnya lagi kata Pandi, dengan kehadiran perusahaan asing di Papua justru menjadi ladang bagi gerakan-gerakan separatisme yang mengancam kedaulatan NKRI.

Selain menolak pertambangan uranium, FPPI juga protes masuknya lahan hutan tanaman industri (HTI) yang ada di Kabupaten Mamuju. Saat ini kata Pandi, HTI sudah mencapai 27.370 hektar, terdapat di tiga kecamatan yakni Tapalang, Papalang dan Bonehau.

"Ini tentu akan mengancam keberlangsungan masyarakat di sekitar tersebut, dampakya lahan-lahan masyarakat akan terancam," terang Pandi.

Adapun tuntun massa aksi yakni:

1. Meminta pencabutan izin perusahaan PT Bara Indoco di Sulbar
2. Menolak tambang uranium
3. Wujudkan swasembada pangan
4. Stop alih fungsi lahan/hutan
5. Stop kriminalisasi terhadap petani
6. Perjelas Peta HGU
7. Wujudkan pendidikan murah.

Tak berselang lama usai menggelar aksi, sekitar pukul 16.00 Wita massa membubarkan diri secara tertib. (awl/har).

comments