Para pengungsi korban banjir Mamuju (Foto: awal/masalembo.com) |
Mereka mengatakan minimnya sarana kebersihan dan MCK membuat mereka menderita penyakit seperti gatal-gatal, diare, batuk, flu dan demam.
Salah satu pengungsi Nurma (45) saat dikonfirmasi mengeluhkan panas dan juga ketika hujan dimana air masuk dan menggenangi posko mereka sehingga tak dapat tidur.
Rahma juga mengatakan tak mendapat lampu penerang di dalam tenda pengungsian. "Apalagi banyak ibu-ibu yang hamil dan balita. Kami di sini pak sudah banyak yang sakit sampai," kesal Rahma, Selasa (27/3).
Ia mengaku, pemerintah sampai saat ini belum memberikan bantuan untuk perbaikan tempat tinggal mereka padahal sudah dijanji. "Jadi sampai kapan kami akan di sini terus dengan kondisi seperti ini. Kami hanya dijanji rumah kami akan diperbaiki," ungkapnya.
Senada, pengungsi lainnya Sahida mengagakan bantuan sudah banyak yang datang seperti pakaian, namun yang saat ini mereka butuhkan adalah perbaikan tempat tinggal mereka.
"Kalau bantuan pakaian sudah cukup yang kami butuhkan sekarang tempat tinggal.(awl/har)