-->

Hot News

Kondisi Korban Keracunan Kerang Berangsur Membaik

By On Minggu, Juni 24, 2018

Minggu, Juni 24, 2018

Salah satu anak korban keracunan dirawat di RSUD Polewali (Foto: Asrianto/masalembo.com)


POLEALI, MASALEMBO.COM - setelah mendapatkan perawatn dari pihak medis, kondisi korban keracunan kerang di Polewali Mandar kini berangsur mulai membaik. 

Para korban dirawat di dua ruangan berbeda, yakni ruang perawatan II dan ruang perawatan anak. Korban yang umumnya anak-anak kini masih terbaring lemah di ruang Asoka.

Seorang anak yang menajdi koroban Sri Fatmawati, mengaku sudah agak mulai membaik, meski ditangannya masih terpasang selang infus.

"Sudah baik, sudah tidak pusing lagi," tuturnya pelan.

Sementara itu ibu korban, Hasanah, mengatakan, dua anaknya menjadi korban keracunan kerang nasing berusia 14 tahun dan 7 tahun.

Hasanah menceritakan, awalnya ia mengambil kerang mentah dirumah saudaranya. Kemudian ia pulang kerumah untuk memasaknya.

"Saya masak campur buah pepaya, lalu dimakan sama anak-anak," katanya.

Setelah dimasak, kedua anaknya menyantapnya pada siang hari. Namun kedua ankannya baru diketahui keracunan kerang, setelah pukul dua dini hari anaknya merasakan menggigil dan pusing.

"Langsung semua bersamaan menggigil, makanya kami langsung bawa kerumah sakit bersama korban yang lain," tambahnya.

Pihak keluarga berharap, jika korban bisa pulang secepatnya. Namun hingga saat ini, belum ada keterangan dari dokter, karena hasil laboratorium belum ada.

" Mudah-mudahan cepat ji keluar, cuma belum ada keterangan dokter karena hari libur," terangnya saat ditemui di ruang perwatan anak Asoka, Minggu (24/6).

Sebelumya, pada hari Sabtu (23/6) kemarin, sepuluh warga lingkungan Mangeramba, Kelurahan Takatidung, Polewali Mandar, mengalami keracunan massal, usai mengkonsumsi kerang hijau.

Satu korban anak laki-laki bernama Rahmat berusia 6 tahun, dinyatakan meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia, sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Hingga kini, aparat kepolisian juag masih sementara menyelidiki kasus ini dengan mengambil sampel muntahan lorabn sebagai barang bukti untuk diuji di laboratorium. (ant/har)

comments
close
Banner iklan disini