-->

Hot News

Pengusaha Konstruksi Lokal Diminta Punya Peran Aktif Bangun Sulbar

By On Kamis, Januari 16, 2020

Kamis, Januari 16, 2020

Acara Sosialisasi Kredit Konstruksi antara Askrindo Cabang Mamuju dengan Bank Sulselbar bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi  (LPJKP) Sulbar yang berlangsung di Hotel Maleo,  Mamuju,  Kamis 16 Januari 2020. (Foto: Wandy/Kominfo Sulbar)


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar menginginkan para pengusaha konstruksi lokal mempunyai peran aktif untuk membangun Sulbar ke depan.

Hal tersebut disampaikan saat membuka acara sosialisasi kredit konstruksi antara Askrindo Cabang Mamuju dengan Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju bekerjasama Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Sulbar, yang berlangsung di Ballroom Grand Maleo Mamuju, Kamis 16 Januari 2020.

"Sebagai pemerintah, saya menginginkan pengusaha-pengusaha lokal kita memiliki peran aktif dan tentunya akan mendapatkan kesempatan ke depan membangun daerah ini," kata Enny.

Melalui kesempatan itu, Enny menyatakan siap memberikan masukan dan bersama-sama bekerja, serta saling membantu, agar pengusaha konstruksi lokal memiliki peran membangun Sulbar.
Diakhir sambutannya, Ia mengingatkan pengusaha konstruksi untuk tidak berfikir apa yang akan didapatkan dari daerah ini, namun sebaliknya berfikir apa yang akan diberikan untuk daerah.

Ketua LPJK Sulbar Hasrat Lukman mengatakan, permasalahan yang dihadapi selama ini adalah tidak diberikannya kesempatan bagi para pengusaha konstruksi lokal berkontribusi di Sulbar.

"Salah satu persoalan yang kami hadapi terutama kontraktor lokal adalah tidak diberikan kesempatan sebagaimana amanat undang-undang nomor 2 tahun 2017, sehingga yang terjadi kami merasa tidak berdaya di kampung sendiri," tutur Hasrat.

Menurut Hasrat, jika dilihat dari jumlah badan usaha, tenaga kerja terampil dan tenaga ahli yang ada di Sulbar sudah selayaknya diberdayakan.

"Secara umum jumlah badan usaha di Sulbar sebanyak 1.300 lebih, tenaga kerja terampil yang sudah diakui negara berjumlah hampir mencapai 5.000 orang dan tenaga ahli, baik muda, madya serta utama sebanyak 1.040 orang. Hal itu sudah layak diberdayakan," pungkas Hasrat.

Terkait pelaksanaan sosialisasi, Ia menyampaikan, tujuan kegiatan itu untuk mencari solusi dari berbagai persoalan yang ada, termasuk juga dari segi permodalan untuk memulai sebuah perkerjaan.

"Hari ini kita mencoba bergerak bersama meretas atau memecahkan persoalan-persoalan yang kita hadapi terutama dari segi permodalan. Saya berharap melalui kegiatan ini apa yang kita cita-citakan dapat kita gapai," ucapnya (adv/mhy).

comments