-->

Hot News

Fahmi: MTQ adalah Forum Silaturrahmi Kaum Muslimin

By On Selasa, Februari 25, 2020

Selasa, Februari 25, 2020

Bupati Fahmi Massiara saat mengambil sumpah para dewan hakim MTQ Kabupaten Majene. (Foto: Humas Setda Majene)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah forum silaturrahmi antar kaum muslimin dari berbagai golongan di seluruh wilayah Kabupaten Majene yang memiliki tujuan yang sama.

“Yaitu mengikuti suatu kegiatan yang telah membudaya dikalangan masyarakat dan bangsa Indonesia, kami semua menunjukan semangat persaudaraan, persatuan dan kerukunan dalam arena MTQ menuju tercapainya prestasi terbaik,” kata Bupati Majene Fahmi Massiara saat membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Kabupaten Majene ke XXXI Tahun 2020.

Dikatakan, penyelenggaran MTQ saat ini disemangati oleh jiwa menumbuhkan kecintaan umat terhadap Al Qur’an melalui kegiatan yang memadukan seni, ilmu, dan agama.

“Ketiga hal ini diharapkan senantiasa tercermin dari kepribadian seorang muslim baik secara indupidu maupun kelompok masyarakat. Melalui kegiatan semacam ini, akan lebih menyadarkan kita semua untuk lebih memahami makna dan isi Al-Qur’an,” terang Fahmi.

MTQ katanya, harus dijadikan media untuk memelihara kemuliaan Al Qur’an, dengan mendalami makna dan nilai yang terkandung didalamnya, kemudian dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya kita memperbarui niat. Niat menyelenggarakan MTQ Tingkat Kabupaten Majene adalah dalam rangka Ibadah kepada Allah SWT. Karena yang dimusabaqahkan adalah kalam atau flrman Allah SWT,” ucapnya.

“Musabaqah Tilawatil Qur’an mempunyai posisi yang sangat vital dalam rangka membangun mental spiritual akhlak bangsa,” tambahnya.

Lebih jauh Ia menyebut, Al-quan merupakan sumber pengetahuan serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan tema MTQ ke-31 yakni “Satukan Tekad Membangun Masyarakat Qur’ani untuk Majene Profesinal, Produktif dan Proaktif”.

Melalui MTQ sejatinya dapat meningkatkan jejak-jejak peradaban yang ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan dan karakter yakni dari pemikiran yang sempit kepada pemikiran yang terbuka dan maju.

“Melalui perhelatan MTQ tingkat Kabupaten di bumi Assamalewuang, saya ingin mengajak kita semua untuk merefleksi, berzikir dan bertafakur untuk membangun akhlak dan peradaban. Kita jangan hanya terjebak pada seremonial kegiatan, kita harus bermusabaqah (berlomba) menunjukan kualitas yang terbaik, bukan hanya dalam arena MTQ tetapi juga berlomba dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang terbaik dari segi akhlak maupun amal,” ucap Fahmi Massiara.

Ia menegaskan kepada semua pihak untuk selalu meningkatkan kualitas pembinaan yang lebih profesional dan bermutu.

“Untuk itu kepada para Camat di seluruh Kecamatan serta KUA dan jajarannya, sebagai ujung tombak mari kita memberi porsi anggaran pembinaan yang lebih pantas dan sewajamya karena upaya kita adalah memuliakan dan mengagungkan Al Qur’an,” kata Fahmi.

Sebelum Ia menyemangati seluruh kafilah supaya bermusabaqah dengan penampilan terbaik, Fahmi mengingatkan kepada seluruh dewan hakim agar bekerja secara professional sehingga mendapatkan bibit-bibit terbaik untuk menjadi duta dan perwakilan Kabupaten Majene, untuk bersaing pada MTQ tingkat provinsi, nasional maupun intemasional.

Selaku Pemerintah Kabupaten Majene Ia berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi tingginya kepada semua pihak yang sudah mendukung, memimpin para kafilah sehingga bisa menjadi generasi yang siap bermusabaqah pada berbagai mata lomba di perhelatan MTQ tingkat Kabupaten ke-3l tahun 2020.

Tak lupa Ia mengucapan terima kasih kepada kepada Camat Banggae yang telah berkenan menjadi tuan rumah sebagai penyelenggara kegiatan. (Adv)

comments