MAJENE, MASALEMBO.COM - Sahabuddin (40) seorang nelayan asal Kabupaten Majene yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Majene ditemukan dalam keadaan selamat.
Sahabuddin ditemukan selamat setelah dua hari hilang dan terombang ambing di laut lepas dengan perahu katinting yang dikemudikannya saat melaut.
Kepala Basarnas Mamuju, Djunaidi mengatakan, korban ditemukan selamat dalam kondisi terombang ambing di perairan Majene sejauh 38 Nm arah barat daya perairan Banggae Timur Kabupaten Majene, setelah dua hari tim SAR melakukan pencarian terhadap korban.
"Korban sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Korban ditemukan di perairan Majene sejauh 38 Nm arah barat daya perairan Banggae Timur,” kata Djunaidi, Selasa malam (3/3/2020).
Dia menjelaskan, proses pencarian korban dilakukan regu penyelamat dari tim SAR yang terdiri dari Basarnas KPP Mamuju, Polres Majene, Polair Majene, BPBD Majene, PMI Majene, Kaupp Majene dan nelayan serta masyarakat setempat dengan menggunakan rescue truck personil, rubber boat, perahu nelayan, peralatan komunikasi dan peralatan pendukung lainnya. Setelah ditemukan, korban dan perahu miliknya langsung dibawa menuju Mejene.
"Kondisi korban baik ya," ujarnya.
Dia menyebut, dengan ditemukannya nelayan tersebut, maka operasi pencaraian dinyatakan selesai dan ditutup.
”Hari ini juga operasi pencarian terhadap korban dinyatakan selesai dan ditutup,” katanya.
Djunaidi menambahkan, korban pertama kali ditemukan pukul 18.30 WITA, oleh Nelayan Cilalang bernama Aslan Kapal Kurnia Ilahi.
Pukul 19.05 WITA. korban bersama kapal yang ditumpangi ditarik menuju Perairan Cilalang Kabupaten Majene.
Rabu 4 Maret, pukul 02.10 WITA, korban dievakuasi ke Perairan Cilalang Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae,Majene oleh Nelayan Kurnia Ilahi dan pukul 02.35 WITA, korban dievakuasi menuju ke rumahnya dengan menggunakan alat transportasi darat.
Sebelumnya, Sahabuddin dilaporkan hilang saat pergi melaut di perairan Majene pada Senin (2/3/2020).
Saat itu dia tidak juga kembali ke kampungnya hingga membuat warga khawatir dan akhirnya berusaha mencari korban. (dir/red)