-->

Hot News

TPID Pemda Majene Bahas Ancaman Krisis Pangan di Tengah Wabah Covid-19

By On Senin, Maret 23, 2020

Senin, Maret 23, 2020

Wakil bupati Lukman (tengah) saat membuka rapat kordinasi TPID Majene, Senin, 23 Maret 2020. (Foto: Humas Setda Majene untuk Masalembo.com)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemda Majene Sulawesi Barat menggelar rapat kordinasi, Senin (23/3/2020). Rakor ini membahas ancaman krisis pangan di tengah mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di berbagai negara termasuk Indonesia.

Wakil bupati Majene Lukman mengatakan, selain ancaman virus Corona hal riskan yang patut diantisipsi saat ini adalah masalah perekonomian, khususnya ketersediaan pangan menghadadapi ancaman krisis ekonomi akibat wabah Covid-19.

"Untuk mengatasi ini perlu keterlibatan semua instansi teknis, terutama ketersediaan sembilan bahan pokok," ujar Lukman saat membuka rakor TPID Pemda Majene di ruang rapat wakil bupati.

"Buah pikiran dari seluruh OPD teknis sangat diharapkan semoga kebutuhan kabupaten bisa terjaga dan stabil," lanjutnya.

Wabup Lukman berharap TPID mampu berpikir untuk mengamankan pasokan sembako kurung waktu tiga sampai empat bulan kedepan. Hal itu penting menghadapi kondisi terburuk atau krisis, misalnya jika pasokan dari luar dihentikan karena lockdown. "Mengantisipasi ini juga perlu dengan mengahsilkan produksi sendiri," pintanya.

Kepala Gudang Bulog Majene Mahmuddin Rais Ayuba yang turut hadir dalam pertemuan ini mengungkapkan, ketersediaan stok pangan di kantor cabang Polewali untuk tiga bulan kedepan masih aman. "Untuk Majene sampai Mei," ungkapnya.

"Saat ini beras kemasan masih 3 ton, minyak 6.600 liter, terigu 2.220 kilogram," ujar Rais.

Khusus gula pasir kata Ayuba, gedung Bulog sedang kosong, namun pimpinan Bulog Cabang Polewali sedang berusaha koordinasi ke Makassar.

Wakapolres Majene AKBP Jamaluddin yang juga hadir mengatakan, pihaknya menduga adanya penimbunan kelangkaan gula akhir-akhir ini. Kata dia, gula pasir didapati kosong seperti di Alfamart atau maupun Indomart. Ia lantas meminta agar ada informasi terpadu terkait perkembangan kebutuhan pokok sembako di Majene.

"Sepertinya ini ada penimbunan, saya sarankan agar buka grup WA supaya cepat dimonitor hal-hal yang kurang," ujar Jamaluddin. (*)

Penulis: Harmegi Amin

comments