-->

Hot News

Meski Melalui Vicon, Pelaksanaan Nuzulul Qur'an di Pasangkayu Berlangsung Khidmat

By On Minggu, Mei 10, 2020

Minggu, Mei 10, 2020

Salah satu peserta video conference dalam rangka Nuzulul Qur'an Pemkab Pasangkayu. (Edison S)


PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Pelaksanaan Nuzulul Qur'an di malam 17 Ramadan di Kabupaten Pasangkayu kali ini dilaksanakan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya Covid-19 yang saat ini telah mewabah, maka seluruh kegiatan keagamaan di bulan Ramadan terpaksa dilakukan dari rumah karena telah diberlakukannya physical distancing (jaga jarak), hingga Nuzulul Qur'an pun berlangsung melalui video conference (vicon). 

Vicon bersama dalam pelaksanaan Nuzulul Qur'an diikuti Bupati Pasangkayu H Agus Ambo Djiwa, Wakil Bupati H Muh Saal, Ketua DPRD Hj Alwyati, Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasangkayu Bunaim dan sejumlah pengurus ormas Islam di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar. Nuzulul Qur'an virtual ini menghadirkan penceramah Sekretaris Umum MUI Sulsel KH Muh Ghalib.

Meski hanya melalui vicon, nampak para peserta Nuzulul Qur'an penuh khidmat mendengarkan lantunan ayat suci Al Qur'an dan uraian hikmah diturunkannya Al Qur'an.

Dalam sambutannya Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan pelaksanaan Nuzulul Qur'an ini tentu sangat beda dengan biasanya. Namun menurutnya perlunya mengambil hikmah dibalik semua ini dan menganggapnya sebagai cobaan dari Allah SWT.

"Mari kita ambil sisi positifnya dan semoga keadaan ini membuat kita lebih bertaqwa kepada Allah SWT," pintanya.

H Agus juga berharap cobaan ini dapat segera berlalu. Dirinya berpesan begitu pentingnya menyadari segala kekurangan yang ada dalam diri masing-masing.

"Hingga saat ini belum ditemukan obat dalam menangkal virus yang saat ini mewabah. Olehnya itu dituntut kesadaran diri bagi seluruh stakholder dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkap bupati 2 periode ini.

Lebih jauh Agus mengatakan bahwa perkembangan Covid-19 semakin hari makin meningkat, hingga ia mengajak seluruh umat muslim bersama-sama berdo'a agar semua dapat berlalu tidak ada lagi perkembangan Covid-19 kedepannya. 

"Semoga berkah Nuzulul Qur'an ini dapat membuat wabah Covid-19 berlalu di Kabupaten Pasangkayu dan pada umumnya di Indonesia yang kita cintai," harapnya.

Sementara itu Sekertaris Umum MUI Sulsel KH Muh Ghalib, M.A mengatakan, dibalik dari kedatangan virus ini juga ada hikmahnya. Karena menurutnya, dengan mewabahnya virus Corona dibalik ilmu pengetahuan tekhnologi sudah sangat meningkat pesat hingga meski hanya di rumah, namun kegiatan Nuzulul Qur'an ini tetap dapat dilaksanakan.

"Kita juga patut bersyukur karena saat ini ilmu tehknologi sudah berkembang pesat. Karena dengan adanya tekhnologi maka meski dalam keadaan pandemi Covid-19 saat ini kita tetap dapat bertatap muka dan melaksanakan kegiatan Nuzulul Qur'an di malam ke 17 Ramadan ini," ucapnya.

Muh Ghalib juga menjelaskan seperti halnya perintah membaca dalam ayat suci Al Qur'an, umat Islam diperintahkan untuk terus membaca dan tetap sadar diri sebagai hamba dari Allah.

"Baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis sangat pentingnya kesadaran kita semua dalam membaca demi menambah wawasan tentang Islam," ujarnya.

Muh Ghalib juga berpesan dengan adanya peristiwa ini, sebagai umat Islam seharusnya menghadirkan kesadaran spiritual atas kebesaran Allah. "Seperti firman Allah bahwa manusia itu lemah dan diperintahkan untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan bukan dalam keburukan," pungkasnya

Sementara itu, Sekertaris MUI Kabupaten Pasangkayu Bunaim usai vicon mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Dinas Kominfopers yang telah bersedia memfasilitasi pengurus MUI Kabupaten Pasangkayu dalam kegiatan peringatan Nuzulul Qur'an ini. 

"Kami haturkan banyak terimakasih kepada Diskominfopers Kabupaten Pasangkayu yang telah bersedia memberikan fasilitasnya," ujarnya. (*)

Laporan: Edison S
Editor: Harmegi Amin

comments