-->

Hot News

Mulai Beroperasi, Warga Majene Berterima Kasih atas Kehadiran Ambulans Baru

By On Rabu, Juni 24, 2020

Rabu, Juni 24, 2020

Tampak ambulans atau mobil jenazah saat mengantar jenazah warga Majene ke pemakaman. (Ist/BPBD Majene)

MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Majene mulai mengoperasikan ambulans atau mobil jenazah bantuan dari BNI Cabang Polewali Mandar untuk Pemda beberapa waktu lalu. Hingga kini, sedikitnya empat kali mobil jenazah tersebut diterjunkan untuk memberikan bantuan layanan jasa ke warga secara gratis.

Koordinator Unit Layanan Emergency Terpadu (ULET) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene yang mengelola layanan ambulance ini, Sirajuddin, mengatakan, sejak mulai beroperasi Senin (23/6/2020) hingga hari ini setidaknya sudah empat kali pengantaran jenazah warga Majene.

"Kemarin itu ada warga di Lutang, diantar ke pemakaman, kemudian di Tande satu dan di Timbo-Timbo yang kami antar ke Onang. Hari ini warga Kelurahan Lalampanua Kecamatan Pamboang," kata Sirajuddin, Rabu (24/6).


Sirajuddin mengatakan, warga mengaku sangat terbantu dengan kehadiran mobil jenazah baru itu. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majene ini menyebut masyarakat memang sangat butuh layanan ambulance gratis, baik untuk pengantaran jenazah maupun pengantaran orang sakit ke Rumah Sakit.

"Semua keluarga sangat berterima kasih atas adanya ambulance gratis dari Pemda. Mereka bahkan berharap ambulance layanan seperti ini bisa ditambah dan ada di setiap kecamatan," ujar Sirajuddin.

Salah seorang warga yang merupakan keluarga almarhum Sudirman Umar asal lingkungan Timbo-Timbo memang sangat bersyukur dengan kehadiran mobil jenazah yang dioperasi Pemda Majene itu. Ia mengatakan, semakin banyak layanan ambulance seperti ini maka itu akan semakin baik untuk kepentingan masyarakat.

"Semoga (ambulans) bisa lebih banyak. Karena semakin banyak layanan ambulance seperti ini maka itu akan semakin bagus. Baik dari Pemda ataupun komunitas atau relewan lain," katanya. (*)

Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin

comments