-->

Hot News

Penangkapan Seorang Warga di Kusan Hilir Diduga Terkait Terorisme

By On Sabtu, Juni 06, 2020

Sabtu, Juni 06, 2020

Rumah tersangka (Istimewa/masalembo.com)


TANAH BUMBU, MASALEMBO.COM - Warga Desa Batuah, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mendadak digegerkan oleh peristiwa penangkapan seorang warga yang tinggal di RT 04 Jl SMPN 2 Kusan Hilir, Jumat (5/6/2020). Peristiwa penangkapan itu menyedot perhatian warga karena melibatkan beberapa personel kepolisian yang diduga dari Densus 88 Anti Teror.

Tersangka ditangkap saat hendak mengisi bensin di POM Bensin di Desa Barugelang, Kecamatan Kusan Hilir. Tersangka kemudian digelandang petugas kerumahnya di RT 02 Desa Batuah untuk dilakukan penggeledahan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, tersangka diketahui seorang warga yang berasal dari Jawa Barat. Ia menikah dengan seorang warga Desa Batuah dan telah memiliki tiga orang anak. "Sudah lama tinggal di sini," kata salah seorang warga sekitar.

Meskipun sumber kepolisian, baik Polsek Kusan Hilir maupun Polres Tanah Bumbu belum mengkonfirmasi apakah penangkapan itu terkait dengan terorisme, namun beberapa orang di sekitar kejadian mengkonfirmasi bahwa personil yang datang berpakaian preman dan bersenjata laras lengkap. "Banyak polisinya bukan dari Polsek Pagatan," jelas salah seorang warga RT 04 yang berdekatan dengan rumah orang yang ditangkap itu.

Kepala Desa Batuah, Mahluki membenarkan penangkapan itu. Ia mengaku bahwa  dirinya bersama Ketua RT 04 mendampingi aparat kepolisian dalam peristiwa penangkapan tersebut. "Jadi pas saat itu, sebenarnya saya masih belum tahu ini ada penggeledahan apa. Saya pas lewat saja, dan saat petugas menanyakan ada kepala desa, langsung saya ikuti penggeledahan itu. Mau ngambil foto-foto saja tidak dibolehkan petugas saat itu," jelasnya.

Ditanya apakah penangkapan itu terkait dengan terorisme, Mahluki mengaku tidak mengerti namun dalam proses penggeledahan di rumah tersangka, kepolisian melakukan penggeledahan dan menyita beberapa dokumen. "Hanya saja saat ikut penggeledahan, sejumlah berkas diangkut petugas dan ada buku jihad juga," jelas Mahluki.

Kapolsek Kusan Hilir Iptu Moersani saat dihubungi berkilah tidak menahu soal kejadian tersebut. Dia mengaku tak tahu soal kejadian itu. "Memang ada ramai-ramai. Nah kurang tahu juga, saya tidak tahu soal kejadian itu, bisa saja soal Covid. Tahu ada yang ramai-ramai saja," jelas Iptu Moersani. (*)

Laporan: Adi Putra
Editor: Harmegi Amin

comments