-->

Hot News

Sekjen DPC PDIP Sumenep: Pasangan Fauzi-Eva Representasi Kepentingan Banyak Pihak

By On Senin, Juni 22, 2020

Senin, Juni 22, 2020

Sekjen DPC PDIP saat Deklarasi dukungan bakal pasangan calon Ach Fauzi-Nyai Eva, Minggu 22 Juni 2020. (Foto: Khairullah Thofu)


SUMENEP, MASALEMBO.COM - Sekertaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep Abrori Albisael menyebut pasangan Ach Fauzi dan Hj Dewi Khalifah atau Nyai Eva adalah pasangan yang merepresentasi kepentingan banyak pihak untuk maju di Pilkada Sumenep 2020. Hal itu dikatakan Abrori di acara deklarasi PDI Perjuangan untuk bakal pasangan calon Ach Fauzi-Nyai Eva, Minggu (21/6/2020).

"Kami melihat terutama dalam kepentingan banyak pihak, termasuk kepentingan perempuan, kepentingan kaum muda milineal, juga kepentingan para ulama, para masyaikh yang hari ini juga hadir, itu semua menandakan bahwa semua aspek terwakili dalam komposisi ini," ujar Abe sapaan akrab Abrori, Minggu kemarin.

Selain itu kata Abe, dalam komposisi pasangan Fauzi-Eva, menjadi kilas balik hubungan harmonis antara kaum nasionalis dan religius atau Islam. Dia mengatakan, kaum nasionalis diwakili oleh Ach Fauzi yang merupakan mantan birokrat dan saat ini menjabat sebagai wakil bupati Sumenep dan Ketua DPC PDI Perjuangan. Sedangkan dari kaum religius bisa terwakili dalam diri Hj Dewi Khalifah (Nyai Eva).

"Saya kira banyak literasi yg menjelaskan bagaimana hubungan nasionalis dengan NU. Ada banyak buku yang ditulis tentang harmonisasi hubungan nasionalis dengan NU," jelasnya.

Disamping itu jelas Abrori, hubungan harmonis nasionalis dengan religius dalam hal Ini Nahdatul Ulama (NU) sudah terbangun sejak lama. Itu bisa dilihat dalam beberapa fakta empiris dan PDI Perjuangan sebagai penjaga, penerus pikiran-pikiran Soekarno sudah sewajarnya merawat dan menjaga harmonisasi hubungan tersebut. Menurutnya, tidak ada kesulitan untuk menemukan kesepahaman secara ideologi dan politik antara dua komponen bangsa ini.

"Misalkan saat Soekarno saat menjadi presiden dan menteri agamanya adalah mbahnya Gus Dur, jauh sebelum Pancasila ini lahir Soekarno sudah berkonsultasi kepada Mbah Hasyim Asyari, maka riwayat hubungan ini, nasionalis yang diwakili Soekarno saat itu sudah terjabarkan oleh sejarah," jelasnya.

Disinggung terkait penetapan Nyai Eva sebagai pendamping Ach Fauzi, apakah ada rekomendasi dari Nahdatul Ulama secara organisasi, Abrori Albisael mengatakan agar jangan melebar. Menurtunya hal itu sudah terlalu jauh, akan tetapi diakuinya bahwa rekomendasi yang berbentuk dukungan datang dari muslimat.

"Dari muslimat iya tapi kalau bicara PBNU itu terlalu jauh dan melebar, di Jawa Timur kan ada Ketua Muslimat ibu Khofifah yang juga merestui," tutupnya. (*)

Pewarta: Khairullah Thoufu
Editor: Harmegi Amin

comments