-->

Hot News

Setelah Kampung Tangguh Covid-19, Polres Sumenep Bentuk Industri Tangguh

By On Jumat, Juni 12, 2020

Jumat, Juni 12, 2020

Kegiatan serah terima bantuan (Foto: Khairullah Thofu)

SUMENEP, MASALEMBO.COM - Setelah berhasil membentuk kampung tangguh dalam rangka membangun ketahanan untuk menghambat penyebaran pandemi Covid-19, Kepolisian Resort Sumenep kemudian membentuk industri tangguh untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan, Jumat (12/5/2020).

Pembentukan industri tangguh pertama Polres Sumenep dengan mengunjungi PT Garam yang terletak di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep.

Menurut Wakapolres Sumenep Kompol Andi Febrianto Ali, setelah semua kecamatan di Kabupaten Sumenep dibentuk kampung tangguh, selanjutnya akan merambah daerah industri untuk dibentuk industri tangguh. Tujuannya untuk menajaga ketahanan dalam menekan penyebaran Covid-19 di kawasan industri. Selain wilayah industri kedepan pihaknya juga akan membetuk hotel tangguh dan cafe tangguh yang notabene menjadi pusat keramain.

"Jadi selama ini kita sudah membangun kampung tangguh di beberapa tempat dan minggu ini sudah semua kecamatan dibentuk kampung tangguh, setelah itu kita akan merambah ke hotel tangguh, cafe tangguh termasuk juga," katanya, Jumat.

Pembentukam kampung tanggung, industri tangguh, cafe tangguh dan hotel tangguh yang dibentuk oleh Polres Sumenep merupakan Program Poicing Oriented Problem (POP) Kapolda Jawa Timur yang tak lain merupakan program unggulan dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur

"Ini adalah salah satu program unggulan bapak Kapolda Jatim. Program POP (policing orieted problem) ya, dan kemudian ditindak lanjuti oleh bapak Kapolres Sumenep dalam bentuk kampung tangguh, industri, hotel dan cafe," terang Wakapolres Andi Febrianto Ali.

Industri tangguh ini dijelaskan Kompol Andi untuk menghambat masuknya penyebaran Covid-19 di lingkungan industri, dan bagaiama perusahaan dapat menjaga, merwat karyawannya dengan memberikan edukasi dan fasilitas kesehatan yang memadai untuk mencegah apabila ada karyawan sakit atau bahkan terindikasi Covid-19 supaya bisa langsung ditangani dan tidak menyebar terhadap karyawan yang lain.

"Apa bila ada yang sakit, perusahaan memberikan fasilitas dalam hal ini PT Garam, sehingga penyakit tersebut tidak menyebar ke yang lain, untuk sementara ini kami berikan cuci tangan, kemudian hansanitaizer, disenfektan kemudian masker," terangnya.

Dalam kegiatan ini Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriyadi berhalangan hadir dikarenaekan ada panggilan tugas dari Kapolda Jawa Timur dan Kodam Brawijaya untuk menerima arahan dari Gubernur Jawa Timur.

Sementara itu perwakilan pihak PT Garam yakni Humas Perusahaan, Sentot, mengucapkan terima kasih atas kedatangan pihak aparat kepolisian keperusahaannya. Ia mengaku sangat mengapresiasi program kepolisian dalam rangka pembentukan industri tangguh dengan membangun katahanan industri agar tidak ada yang terpapar Covid-19. Sentot berharap program dapat meningkat hubungan kedua belah pihak kedepannya.

"Kami mewakili pihak direksi dan manjemen PT Garam, untuk bantuan ini kami menyambut baik dan alhamdulillah dimana kepedulian pihak aparat Polres Sumenep berperan aktif di dalam pencegahan Covid-19. Terimaksih semoga jalinan hubungan ini bisa kita terus jaga dan tingkatkan sebagai kepedulian untk ketangguhan dalam menghadapi Covid-19," katanya.

Disinggung terkait surat edaran Bupati Sumenep yang mewajibkan semua perusahaan di wilayah tersebut untuk melakukan rapid test, pihaknya mengaku sudah melakukan rapid test terhadap seluruh karyawan, beserta jajaran direksi, hasilnya sedag dilaporkan kepada Bupati Sumenep. (*)

Pewarta: Khairullah Thofu
Editor: Harmegi Amin

comments