-->

Hot News

Kemiskinan di Sumenep Masih Tinggi, Mahasiswa Bagikan Sembako

By On Rabu, Agustus 26, 2020

Rabu, Agustus 26, 2020

Mahasiswa Peduli Sosial (MPS) saat menyerahkan bantuan kepada salah seorang warga kurang mampu. (Foto: Khairullah Thofu)


SUMENEP, MASALEMBO.COM - Masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep membuat sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Mahasiswa Peduli Sosial (MPS) merasa terpanggil untuk mengurangi beban rakyat yang berokonomi rendah dengan membagikan sejumlah bantuan sembako.

Ketua MPS Basuki mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh organisasinya tersebut bukan yang pertama kalinya akan tetapi merupakan program rutin sejak organisasi didirikan 2016 lalu. Selain itu Basuki juga menjelaskan kehadiran organisasi terebut merupakan hasil pembacaan situasi sosial, kala itu kemiskinan di Kabupaten Sumenep masih cukup tinggi.

Selain itu menurutnya, sebagai insan intlektual yang memiliki tanggung jawab dan peran sosial, mereka merasa terpanggil melihat kondisi dan situasi lalu ikut berkontribusi mengurangi beban ekonomi masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

"Organisasi ini hadir atas respon kami mahasiswa terhadap situasi sosial kemiskinan yang masih cukup tinggi, dan memang progran utamanya adalah membantu masyarakat ekonomi rendah," terangnya, Rabu (26/08/2020).

Basuki juga menjelaskan, untuk meminimalisir ketidaktepatan penyaluran bantuan, organisasinya melakukan investigasi terlebih dahulu untuk memastikan apakah penerima memang layak mendapat bantuan.


"Sebelum turun kita melakukan investigasi terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan penerima," katanya saat memberikan keterangan di sela-sela kegiatan.

Kata dia, dilihat dari data badan pusat statistik Kabupaten Sumenep, angka kemiskinan di daerah ini mencapai 211, 98 jiwa pada tahun 2018-2019 atau sekira 19,48 persen dan masuk kedalam sepuluh kabupaten/kota termiskin di Provinsi Jawa Timur.

Dalam kegiataan ini Basuki bersama organisasinya meminta pemerintah Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan peran dan tanggung jawabnya melalui program pengentasan kemiskinan yang tepat.

"Saya meminta dan berharap, pemerintah untuk lebih mengoptimalkan kinerja karena ini berkaitan dengan perintah konsitusi," harapnya.

Disinggung terkait sumber dana kagitan MPS selama ini, dia mengaku merupakan hasil dari iuran anggotanya secara independen, yang menyisihkan uang sakunya untuk berbagi, dan dia juga berharap bantuannya hari ini dapat membantu mengurangi beban masyarakat miskin, apalagi saat ini masih di tengah pandemi Covid-19.


"Semoga bantuan yang kami berikan tidak hanya berhenti di kami dan semoga dengan adanya ini saya harap kepekaan pemerintah untuk lebih selektif lagi melihat lingkungan sekitar keadaan yang ada di masyarakat," tandasnya.

Sementara itu salah seorang warga penerima Rahamo yang berusia sekitar (80) bertempat tinggal di Bangselok Jl. Kemala area pemakaman, menyampaikan terima kasih atas kepudulian mahasiswa yang sudah memberi bantuan.

"Terimakasih atas bantuannya nak, semoga kalian diberikan rezeki yg lebih dan sukses," ujar nenek yang tinggal seorang diri itu. (*)

Pewarta: Thofu Khairullah

comments