-->

Hot News

PMI Ungkap Stok Darah di Kabupaten Sumenep Semakin Menipis

By On Jumat, Agustus 28, 2020

Jumat, Agustus 28, 2020

Foto: Ilustrasi


Pewarta: Thofu

Sumenep, Masalembo.com - Ketersedian darah di Kabupaten Sumenep mulai menipis dan cenderung krisis. Situasi ini dibenarkan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumenep sebagai satu-satunya penyedia kebutuhan darah di wilayah tersebut, Jum'at (28/08/2020).

Menipisnya ketersedian stok darah diterangkan pihak PMI, dokter Anita Wati. Kata dia, sejak awal 2020 lalu, terutama sejak Covid-19 masuk ke Indonesia darah di PMI makin berkurang.

Hal ini akibat adanya kebijakan pembatasan-pembatasan yang dilakukan pemerintah, utamanya kegiatan yang mengundang keramain, sehingga pendonor darah darah mengalami penurunan.

"Untuk ketersediaan darah memang stoknya minimal, kita lebih sering kekurangan, terutama karena pandemi Covid-19 pendonor menurun, dan kita memang sering kekurangan stok," terangnya.

Padahal, kebutuhan darah di Kabupaten Sumenep sendiri masih sama dan cenderung meningkat. Tentu ini ada ketidak seimbangan antara kebutuhan dan keberadaan stock.

"Permintaan tetap bahkan cenderung naik, jadi memang kita sering kekurangan," tandasnya.

Diakui, krisis darah diperparah adanya kebijakan pembatasan kegiatan keramaian padahal pendonor terbesar PMI Sumenep adalah instansi pemerintahan, dansekolah, yang saat ini diliburkan atau dialihkan kesistem belajar daring.

"Kita kan biasanya ke sekolah-sekolah untuk cari pendonor, tapi kan sekolah libur jadi tidak memungkin, juga misalnya lagi di instansi dan pabrik kan banyak pendonor, tapi kan disana banyak yang reaktif jadi tidak memungkin," jelasnya.

Ketika dikonfirmasi terkait apa yang dilakukan pihak PMI Sumenep untuk memenuhi kebutuhan darah yang sudah mulai menipis, Anita menjelaskan sudah memaksimalkan jejaring PMI untuk memenuhi kebutuhan di wilayah tersebut. Selain itu dia juga meminta untuk kelurga pasien agar mempersiapkan diri menjadi pendonor dan juga menghimbau bagi masyarakat yang selama ini menjadi pendonor untuk melakukan donor darah sekali lagi.

"Ya kita punya jejaring saling kontak soal kebutuhan darah, tetap untuk keluarga pasien itu harus siap menjadi pendonor, dan kalau misalnya mentok biasanya kita kontak ke PMI Pamekasan, ya kalau misalnya di sana ada kita sarankan untuk ambil di sana," jelas Tenaga Dokter PMI Sumenep ini.

Sampai dengan pagi ini stok darah di PMI Kabupaten Sumenep dia akui tersisa empat kantong darah dengan rincian, golongan darah A 1 kantong, golongan darah B 1 kantong, dan golongan darah AB 2 kantong. Sementara golongan darah O kosong. (*)

comments