-->

Hot News

Aksi Solidaritas Setahun Terbunuhnya Randi, IMM Sulbar Minta Kapolri Pecat Kapolda Sultra

By On Minggu, September 27, 2020

Minggu, September 27, 2020

Pengurus Daerah IMM Sulawesi Barat. (Ist/masalembo)


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Barat menggelar aksi solidaritas memperingati setahun kematian Immawan Randi, Sabtu (26/09/2020).

Bertempat di Media Center IMM Sulbar, Ketua Umum DPD IMM Sulbar Arman Dan beserta jajaran melayangkan delapan tuntutan mengusut kematian Randi.

“Jangan coba main-main dengan kasus ini,” ucap Arman.

Diketahui, sidang perkara Randi telah masuk tahapan mendengarkan keterangan saksi ahli. Dimana tersangka Brigadir AM didakwa dengan pasal berlapis atas tewasnya Randi dan tertembaknya warga bernama Putri. 

AM diduga melakukan tindak pidana yang melanggar pasal 338, subsidair 351 ayat 3, atau kedua pertama 359 dan 360 ayat 2 KUHP dengan ancaman penjara 15 dan 12 tahun penjara. 

Sementara, kasus penembakan Muh Yusuf Kardawi polisi masih melakukan penyelidikan dan belum ada titik terang hingga saat ini.

Berikut tuntutan DPD IMM Sulbar:

1. Tuntaskan kasus penembakan yang menewaskan terbunuhnya Immawan Randi dan Muh Yusuf Kardawi

2. Meminta pihak kepolisian untuk menegakkan hukum secara adil, transparan dan jujur.

3. Meminta kepolisian untuk segera pecat semua oknum polisi yang terlibat atas terbunuhnya Immawan Randi dan Muh Yusuf Kardawi.

4. Hukum seberat-beratnya oknum polisi tersangka pembunuhan Immawan Randi dan Muh Yusuf Kardawi

5. Mengutuk tindakan represif dan premanisme dari pihak kepolisian dalam aksi demonstrasi.

6. Meminta Kapolri segera copot Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) atas ketidak becusan menangani kasus penembakan yang mengakibatkan terbunuhnya Immawan Randi dan Muh Yusuf Kardawi

7. Meminta Presiden Joko Widodo dan seluruh lembaga pemerintahan bertanggung jawab untuk menyelesaiakan kasus HAM di negeri ini.

8. Menetapkan 26 September sebagai hari September berdarah (Sedarah) untuk mengenang perjuangan mahasiswa dan sebagai bukti bobroknya moral aparat di negeri ini.

(rls/red)

comments