-->

Hot News

Tekad Pemuda Muhammadiyah Kembalikkan Kejayaan di Bumi Assamalewuang

By On Sabtu, Oktober 03, 2020

Sabtu, Oktober 03, 2020

Pengurus PDPM Majene foto bersama dengan Lukman Umar, senior AMM Sulawesi Barat. (masalembo/egi)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Dua dekade terakhir kabar geliat pemuda Muhammadiyah di bumi Assamalewuang Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat nyaris tak terdengar, kini seberkas sinar harapan kembali menyeruak seiring terbentuknya kepengurusan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) di daerah ini.

Organisasi Otonom (Ortom) Perserikatan Muhammadiyah ini kini tengah mencoba merajut kembali eksistensi diri. Tekad kuat demi menyulam kembali gerakan Dakwah Amal Ma'ruf Nahi Mungkar di kota pendidikan Sulbar ini mulai digalang melalui gerakan-gerakan kepemudaan.

Ketua PDPM Majene Wahyu S Kuba mengatakan, organisasi masyarakat (ormas) yang pernah berjaya di Majene pada dekade 70-an ini, belakangan memang meredup bahkan nyaris menemui titik nadir. Karenanya, dengan terbentuknya kembali kepengurusan Pemuda Muhammadiyah Majene maka dia berharap pengurus akan dapat membangun kembali organisasi pemuda bernafas Islam modernis ini.

"Alhamdulillah saat ini sudah ada perkembangan yang cukup positif, kita sudah mulai menata kembali organisasi ini," kata Wahyu S Kuba di sela kegiatan Baitul Arqam Dasar yang digelar Pemuda Muhammadiyah Majene bertempat di wisma B'Nusabilah Lembang, Sabtu (3/10/2020).

Menurut Wahyu, potensi bangkitnya kembali gerakan pemuda Muhammadiyah Majene cukup besar. Selain karena Muhammadiyah bukan 'barang' baru di daerah ini, terlebih Majene sebagai kota pendidikan sangat memungkinkan untuk mengembangkan pendidikan ala Muhammadiyah.

"Di sini sudah banyak kampus-kampus, kita tentu punya ladang pergerakan baru. Selain itu kita punya SDM alumni-alumni kampus Muhammadiyah. Sudah ada IMM di Majene, tinggal bagaimana merajut kembali kebersamaan itu," ucap Wahyu

Wahyu berharap, dengan terbentuknya pengurus PDPM Majene dan telah terbentuknya karateker di tujuh kecamatan, ekspansi gerakan Pemuda Muhammadiyah hingga ke desa-desa akan berjalan baik. "Kita ingin mengajak teman-teman pemuda untuk bergabung, siapapun boleh bergabung paling tidak mengenal dulu apa itu Muhammadiyah terkhusus Pemuda Muhammadiyah," pungkas alumni Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ini.

Harapan Wahyu, pemuda-pemuda Majene akan tertarik dan bergabung dengan organisasi kekaderan pemuda Islam berkemajuan ini. Nantinya, pemuda yang berniat bergabung, mereka akan diperkenalkan dengan Muhammadiyah terkhusus organisasi pemudanya. "Kita punya sistem pengkaderan tersendiri di pemuda Muhammadiyah, ada Baitul Arqam ini, jadi nanti yang ingin bergabung kita akan Baitul Arqam-kan," ucap Wahyu.

Sementara itu, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Majene Arman, di tempat sama mengatakan, demi menata kembali kepengurusan organisasi ini, pihaknya lebih dulu akan memperbaiki sistem admistrasi kepengurusan dari kabupaten hingga kecamatan. "Jadi intinya kita akan tata ulang organisasi ini, kita harus punya data base kader," tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan Baitul Arqam Dasar oleh Pemuda Muhammadiyah Majene ini, digelar kali pertama pasca vakumnya PDPM Majene beberapa tahun terakhir. Sejumlah pemateri hadir, diantaranya Ustadz Rustang, kader Muhammadiyah yang kini Ketua KPU Sulbar, senior dan tokoh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang juga Kepala Perwakilan Ombudsman Sulbar Lukman Umar serta mantan Ketua PDPM Majene yang juga anggota KPU Sulbar Farhanuddin. 

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini, diikuti 18 peserta dari tujuh kecamatan, yakni Banggae, Banggae Timur, Pamboang, Sendana, Tammero'do, Malunda dan Ulumanda. Pengkaderan dasar Baitul Arqam ini sekalius dirangkaikan dengan Rapat Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Majene. Salah satu hasil terpenting rapat, adalah terbentuknya karateker Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah di tujuh kecamatan di atas. (har/red)









comments