Ilustrasi (inet)
MATENG, MASALEMBO.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memutuskan kerjasama dengan BPJS Kesehatan terhadap 70 ribuan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS se-Sulbar di tahun 2021. Akibatnya, 9 ribu lebih warga Mamuju Tengah dinonaktifkan dari kartu BPJS Kesehatan.
Hal ini diungkapan oleh Kepala Kantor Layanan BPJS Kesehatan Mateng Agus I Artha Subadi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis
(7/1/2021).
Agus I Artha Subadi (Foto: Samsul Bahri)
"Pemda Mamuju Tengah oke diperpanjang sampai 2021, tapi yang ditanggung oleh provinsi ini yang dinonaktifkan. Kita sudah negosiasi dengan Pemprov namun tidak ada keputusan perpanjangan kerjasama," kata Agus.
Agus mengatakan, pihaknya sudah upayakan advokasi agar diperpanjang, namun hingga detik ini Pemprov Sulbar masih memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Ia mengatakan, khusus untuk Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 9.800 PBI BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh APBD Provinsi Sulawesi Barat dinonaktifkan per Januari 2021. "Desember kemarin kita nonaktifkan, jika tidak nanti di Januari akan muncul tagihan iuran, nah siapa yang akan bertanggung jawab," tutur Agus.
Terkait pemutusan kerjasama tersebut, pihak BPJS tidak mengetahui pasti penyebabnya. "Kami belum tau pastinya, kami hanya menduga kemungkinan ada yang lebih prioritas apalagi dalam masa pandemi saat ini," ungkap Agus.
Agus berharap pemerintah kabupaten Mateng dapat mengcover masyarakat PBI BPJS Kesehatan tanggungan APBD provinsi yang telah dinonaktifkan menjadi tanggungan APBD kabupaten. (Sam/Red)