-->

Hot News

Idris Sarankan Warga Sulbar Pilih Desain Rumah Tahan Gempa

By On Selasa, Februari 16, 2021

Selasa, Februari 16, 2021

Sekprov Muhammad Idris DP saat menyimak ulasan dari tim Universitas Andalas Sumbar tentang bangunan tahan gempa. (Foto: Masalembo.com/ist)


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Merujuk data Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Sulawesi Barat, pasca gempa 6,2 magnitudo lalu jumlah rumah rusak berat di Kabupaten Mamuju tercatat 1.659 unit rumah. Sementara di Kabupaten Majene sebanyak 1.231 unit. 

Terkait hal ini, Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris DP menyarankan setiap warga harus semakin peduli terhadap kualitas bangunan rumah mereka, mengingat daerah ini adalah wilayah yang rawan gempa.

Sekprov Muhammad Idris menyampaikan, bahwa masyarakat Sulawesi Barat wajib memperhatikan dan mengantisipasi desain rumah yang dapat bertahan dengan guncangan gempa. 

“Saya kira kita semua sudah mendapatkan informasi bahwa di pulau Sulawesi ini ada 4 patahan atau sesar aktif. Salah satunya itu di wilayah Sulawesi Barat. Karena itu masyarakat kita memang harus mulai memikirkan tentang desain rumah mereka. Sebisa mungkin desainnya itu bisa bertahan dari guncangan gempa," ujarnya.

Komandan Posko Transisi Darurat Menuju Pemulihan Gempa Sulbar ini menyebutkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan membangun rumah. Diantaranya desain, kekuatan pondasi, bahan dasar serta ketinggian rumah. 

“Bahan material juga sangat menentukan kuat tidaknya sebuah rumah menghadapi gempa," terang Idris. 

Idris menjelaskan, jika warga bisa meminimalisir penggunaan material yang dapat menambah beban bangunan, peluang kehancuran akibat gempa bisa diminimalisir. 

Terkait penanganan gempa Sulbar, Ketua Himpunan Kekeluargaan Masyarakat Majene (HIKAM) Mandar Kota Makassar Sulawesi Selatan ini mengaku, bersyukur atas banyaknya pihak yang peduli. Bukan hanya penanganan pengungsi tapi juga masa depan para penyintas gempa Sulbar.

"Yah. Alhamdulillah, banyak pihak yang sayang kepada Sulawesi Barat. Beberapa hari lalu, ada bapak Prof Fauzan yang tak lain adalah  ketua pusat studi bencana di LPPM Universitas Andalas, menyampaikan dengan jelas tentang tipe-tipe bangunan yang dapat  bertahan dengan gempa," ujar mantan Deputi LAN ini.

Lebih lanjut, sejumlah penguatan di masa transisi ini, Idris terus melakukan upaya agar pembangunan kantor Gubernur Sulawesi Barat dapat dilakukan segera. Mengingat bangunan kantor Gubernur selalu menjadi Icon bagi warganya. “Kita juga akan segerakan ini (pembagunan kantor gubernur). Sesuai dengan arahan bapak Presiden bahwa bangunan kantor gubernur paling tinggi yah tiga lantai saja. Dan  kita  akan ikuti itu. Doakan saja semoga bisa cepat terlaksana," pungkas Idris. (c6/red)

comments