Ketua HMO Sulbar, Fadli [dok/HMO Sulbar]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Himpunan Mahasiswa Olahraga (HMO) Sulawesi Barat menyangkan keterlibatan gubernur Ali Baal Masdar dalam kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Bahkan ABM disebut menjadi calon tunggal yang bakal dipilih aklamasi dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) yang akan digelar hari ini, Senin (28/6/2021) di hotel Villa Bogor Majene.
Ketua HMO Sulbar Fadli mengatakan, Ali Baal Masdar seharusnya tidak terlibat dalam kepengurusan KONI apalagi menjadi ketua, sebab masih aktif menjabat sebagai gubernur Sulawesi Barat.
"Posisi Ali Baal Masdar saat ini masih memiliki tugas dan tanggung Gubernur Provinsi Sulawesi Barat. Secara konstitusional merangkap jabatan Ketua KONI oleh pejabat publik sungguh sangat jelas diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, pada BAB VIII Pengelolaan Keolahragaan pada pasal 40 yang bunyinya “pengurus komite olahraga nasional, komite olahraga provinsi, dan komite olahraga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik," kata Fadli melalui rilis, Senin (28/6) pagi.
Fadli menilai, seharusnya dengan adanya aturan tersebut Ali Baal Masdar harus mempertimbangkan untuk tidak mencalonkan diri sebagai ketua KONI Sulbar dan tetap fokus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Gubernur Sulawesi Barat.
"Kami berharap bahwa di pemilihan ketua KONI Sulbar betul-betul harus sesuai dengan prosedur, dan tidak ditunggangi oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan didalamnya," ujar Fadli.
Sebagai organisasi kedaerahan, Fadli menegaskan, HMO Sulbar yang berbasis keolahragaan selalu mengharapkan bahwa pemimpin KONI Sulawesi Barat nantinya ialah orang berkompeten dan tidak cacat prosudural.
Sementara itu, Muhammad Firman Halip selaku akademisi yang juga pembina HMO Sulbar mengatakan, jika Musprovlub KONI Sulbar yang rencana akan dilaksanakan pada hari Senin 28 Juni 2021 dengan model aklamasi sesuai isu yang berkembang dengan calon tunggal Andi Ali Baal Masdar diduga menyalahi prosedur seperti yang diungkapkan mahasiswa HMO Sulbar, pihaknya tentu mendukung mahasiswa.
"Kedepan kami akan coba melakukan audiens dan meminta penjelasan yang rasional dari Panitia Penjaringan dan penyaringan (TPP) maupun Gubernur Provinsi Sulawesi Barat demi penyelamatan KONI secara struktural maupun keolahragaan secara umum di Sulawesi Barat," ujar Halip. (Rls/Red)