MATENG,MASALEMBO.COM-Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Mamuju Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Wisma Fadhila, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (3/11/2021).
Hal tersebut dilakukan guna menindaklanjuti surat Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Nomor 1362/MKT.01.04/X/2021, tentang pelaksanaan evaluasi pengembangan kawasan transmigrasi.
Kegiatan sehari ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Askary Anwar, S.Sos., M.Si yang dihadiri Forkompinda lingkup Kabupaten Mamuju Tengah, Perbankan Lingkup Mateng, Camat sekabupaten Mamuju Tengah, pimpinan perusahaan serta pimpinan ormas se Kabupaten Mamuju Tengah.
Dalam sambutanya, Sekda Mateng, Askary S.Sos, M.Si mengatakan Kabupaten Mamuju Tengah notabene muncul menjadi Daerah otonomi baru karena program transmigrasi.
“Kegiatan ini penting, karena kita ketahui bersama, bahwa Kabupaten Mamuju Tengah muncul menjadi Daerah otonomi baru karena salah satunya dengan adanya program transmigrasi” Kata Askary.
Lanjut Askary katakan, hasil dari evaluasi ini nantinya akan menjadi acuan Pemerintah Daerah dalam berbenah kedepan.
“Saya menghimbau kepada seluruh peserta FGD untuk memberikan saran, pendapat, dan memberi data yang jelas kepada tim Evaluasi agar hasil evaluasi nantinya dapat menjadi acuan Pemerintah Daerah dalam berbenah kedepan” ucapnya.
Sementara itu, Tim Evaluasi Kemendes PDTT, DR. Ruslan mengatakan kami akan melakukan pengukuran indeks perkembangan transmigrasi di Kabupaten Mamuju Tengah.
“Nantinya akan dievaluasi dari segi ekonomi, sosial, lingkungan, prasarana komunikasi, prasarana transportasi, dan segi kelembagaan” Kuncinya.
Selain itu, diketahui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Disnakertrans Mateng bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor.
Rls/Sam