-->

Hot News

IM3I Tuntut Copot dan Adili Kadinkes Majene

By On Rabu, Januari 12, 2022

Rabu, Januari 12, 2022

Mahasiswa dari IM3I saat demo di depan kantor bupati Majene, Rabu 12 Januari 2022. [Ist/Hafid Mannunnungan]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Sejumlah mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Mandar Majene Indonesia (IM3I) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Majene, Rabu (12/01/2022).

Dalam aksinya itu, memaparkan sejumlah tuntutan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Majene, diantaranya perbaikan Rumah Singgah Pasien (RSP), permanenkan bangunan RSP, terbitkan Peraturan Bupati tentang RSP, transparansi pengelolaan anggaran tahun 2021 serta copot dan adili Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Majene.

Ketua IM3I Muhammad Rivat mengungkapkan, RSP merupakan rumah hunian sementara untuk pasien rujukan Majene ke Makassar, lantaran besarnya biaya hidup di Makassar dan rumitnya administrasi rumah sakit menjadi tantangan besar bagi pasien rujukan dari Majene, sehingga RSP diharapkan mampu mengurangi kesulitan yang dialami masyarakat Majene ketika harus dirujuk ke Makassar.

"RSP ini, mulai direalisasikan sejak 2020, pengelolaan RSP telah dimasukkan ke dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya) 2021. Namun sejak awal hingga akhir 2021 pengelolaan RSP dari Pemda dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene belum serius dalam kerjanya," bebernya.

Untuk pengelolaan RSP lanjutnya, terdapat beberapa kejanggalan di tangan Pemda Majene, mula dari lambatnya belanya aset RSP, masih banyak penyediaan fasilitas yang belum dipenuhi, dan diperparah belum ada utusan dari Dinas Kesehatan untuk mengelola RSP.

"Akibatnya saat ini, pelayanan yang seharusnya dihadirkan di RSP tidak berjalan dan terbengkalai. Masih banyak masalah yang hadir di tubuh RSP selama setahun terakhir, mulai dari tidak adanya pengawalan administrasi pasien, pemenuhan kebutuhan pokok pasien yang terbengkalai, pembayaran listrik dan air yang tidak lancar sehingga sering kali terjadi pemutusan listrik dan air, saluran air yang tersumbat, toilet tidak bisa digunakan dengan maksimal sehingga sering kali menyebarkan bau tak sedap," urai Rivgat.

Dari hal itu sambungnya, dinilai bahwa Pemda Majene tidak serius dan fokus mengerjakan tugasnya, padahal RSP telah memberi manfaat yang besar bagi pasien masyarakat Majene yang telah dirujuk dari RSUD Majene ke Rumah Sakit di Makassar. "RSP dari awal munculnya tidak pernah kosong diisi pasien-pasien rujukan yang berasal dari Kabupaten Majene," akunya.

Ia melontarkan, bahwa rendahnya kualitas pelayanan kesehatan yang ada di Majene, terbukti dari jumlah rujukan setiap tahun yang masih sangat besar. "Pada 2021 jumlah rujukan pasien dari RSUD Majene sebanyak 798 pasien, dan rujukan terbanyak ke Makassar sebanyak 486 pasien. Dari realita ini jelas bahwa RSP sangat dibutuhkan masyarakat Majene, dan seharusnya Pemerintah bisa lebih serius dalam mengelolanya," pintanya.

Dalam aksi para mahasiswa I3MI ini, juga menguraikan, bahwa diketahui kegiatan RSP 2021 yang melekat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, dengan anggarkan senilai Rp.200 470470, dan kabarnya sudah terealisasi, namun tidak terlihat di RSP Makassar.

Para pengunjuk rasa mengungkapkan, bawah data yang diperoleh dari RAB Dinkes Majene terdapat beberapa item kegiatan yang belum terealisasi, diantaranya dispenser, keset, sprei dengan RAB Rp5.040.903 tidak terlihat di RSP, sering menunggak pembayaran air dan listrik dan dibiayai dari IM3I atau pasien. Selain itu, untuk perjalanan Dinas dalam Kota sebesar Rp10.500.000, tidak jelas sebab RSP berlokasi di Makassar.

Setelah unjuk rasa, disambut Wakil Bupati Majene Arismunandar didampingi Kadinkes Majene dr. Rakhmat Malik dan Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Majene Kasman Kabil dengan mengadakan dialog bersama sejumlah mahasiswa IM3I, di ruang Pertemuan Sekretaris Daerah (Sekda) Majene.

Dalam dialog itu, menghasilkan kesepakatan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) diantaranya, perbaikan RSP, menerbitkan Perbup terkait RSP Kabupaten Majene, 3 bulan dengan progres dipantau bersama Pemda Majene dengan IM3I, permanenkan bangunan RSP dengan pertimbangan mencari lokasi terdekat dengan estimasi anggaran 2023, dan transparansi anggaran RSP dengan dipantau bersama Pemda Majene dengan IM3I. (Fid/Red)

comments