Kondisi rumah warga pasca ludes terbakar, Sabtu 2 Maret 2022. [Foto: Humas Polres Polman]
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Kebakaran menghanguskan dua unit rumah dan satu gudang bank sampah milik warga di Jalan Olahraga Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sabtu (2/4/2022)
Kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.10 Wita.
Kapolsek Polewali Iptu I Gusti Bagus Krisna Wardana, S.IK dan petugas kepolisian Polres Polman lainnya mendatangi lokasi kebakaran.
Dengan alat seadanya personil Polres Polman dan Polsek Polewali bersama warga setempat berusaha memadamkan api.
Beberapa menit kemudian armada Pemadam Kebakaran Pemkab Polman tiba di lokasi kebarakan. Sebanyak 5 unit Damkar datang dan melakukan pemadaman sehingga api tidak merembes kerumah warga lebih banyak.
Rumah yang hagus terbakar dilaporkan milik seorang nenek bernama Hj Sanabong (73). Rumah lainnya milik nenek Caembong (70), sedangkan gudang bank sampah adalah milik Adam.
Saksi mata kejadian, Masti Wulan Masagoni mengatakan, awalnya ia mendengar teriakan tetangga yang mengatakan api. Setelah itu dia keluar dan melihat titik api di bagian dapur rumah milik Caembong.
Api dari rumah Caembong kemudian menjalar hingga turut membakar rumah milik Hj Sanabong dan merembes kegudang bank sampah milik Adam.
Sementara dari keterangan korban Hj Sanabong, ia mengaku melihat api di atas meja pada ruang tamu yang kemudian membesar.
Menurut Kapolsek Polewali Iptu I Gusti Bagus Krisna Wardhana, S.IK bahwa kobaran api berhasil dipadamkan satu setengah jam kemudian.
"Api dapat dipadamkan sekira pukul 14:30 Wita," ujar I Gusti Bagus.
Tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Namun nenek Hj Sanabong mengalami luka bakar pada kedua kaki dan tangannya.
Kapolsek Polewali mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti sumber api penyebab kebakaran. Adapun kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp150 juta.
"Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekira Rp150 juta. Penyebab terjadinya kebakaran masih dalam proses penyidikan," pungkas I Gusti Bagus. (Hr/Red)