Ketua DPRD Salmawati Djamado bersama bupati Majene didampingi Dandim 1401 dan Kapolres bersama Pimpinan OPD terkait. [Foto: Ist/masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Tanah longsor seringkali dipicu curah hujan tinggi dan terjadi selama beberapa hari, sehingga struktur tanah sangat mudah mengalami longsor.
Seperti longsor di Buttu Sangian, Dusun Sumakuyu, Desa Onang Kecamatan Tubo Sendana yang kembali terjadi pada Jumat 18 Nopember kemarin. Material longsor menutup badan jalan hingga panjang sekitar ratusan meter membuat akses jalur trans Sulawesi Mamuju-Majene lumpuh total hingga saat ini.
Longsor di wilayah Kecamatan Tubo itu dinilai paling terparah dari kejadian longsor sebelumnya, diakibatkan air hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Majene.
Kondisi ini, membuat Kepolisian Polres Majene mengimbau masyarakat terutama pengendara harus berhati-hati dan menunda perjalanan untuk sementara waktu hingga material longsor sudah kembali bersih.
Sejumlah warga pengendara yang memiliki urusan penting untuk secepatnya diselesaikan terpaksa mengambil jalur laut dengan menyewa perahu nelayan untuk menghindari longsor.
Kapolsek Sendana AKP Muhammad Tauhid menjelaskan, terdapat beberapa wilayah yang mengalami bencana longsor, diantaranya, di Dusun Onang labuang Desa Onang Utara, Dusun Belalang, Desa Onang Utara, Dusun Parabbaya Desa Onang dan di Dusun Sumakuyu Desa Onang.
“Kejadian longsor diakibatkan intensitas curah hujan yang sangat tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Majene,” terang Muhammad Tauhid, Sabtu (19/11/2022).
Sementara itu, Ketua DPRD Majene Salmawati Djamado melakukan peninjauan lokasi longsor di Buttu Sangian Dusun Sumakuyu Desa Onang Kecamatan Tubo tersebut. Salma datang bersama rombongan bupati dan Kepala OPD terkait.
Peninjauan ini juga dilakukan di lokasi longsor di jembatan penghubung Desa Seppong dan Desa Manyamba Kecamatan Tammerodo Sendana dan lokasi banjir di sejumlah titik, seperti Pasar Sentral Majene, Pasar Jembatan Pamboang, sekitaran Lingkungan Saleppa dan Lokasi Bukit Ondongan Pangaliali serta titik lokasi lainnya. (Adv/rd)