-->

Hot News

Ketua Pansus Kebencanaan DPRD Majene Turun Langsung ke Lokasi Warga Salurindu

By On Senin, Oktober 24, 2022

Senin, Oktober 24, 2022

Tampak Ketua Pansus Kebencanaan DPRD Majene Hasriadi, SH (hitam/tengah) saat mengunjungi Dusun Salurindu, Desa Salutahongan, Sabtu (26/11/2022). [Ist/Masalembo.com]



MAJENE, MASALEMBO.COM - Ketua Pansus Kebencanaan DPRD Kabupaten Majene Hasriadi, SH meninjau langsung lokasi penyintas gempa warga Dusun Salurindu, Desa Salutahongan, Kecamatan Malunda, Sabtu (26/11/2022).

Kedatangan Politisi PAN Majene itu untuk memastikan rencana relokasi warga Dusun Salurindu, korban gempa Majene 15 Januari 2021 lalu.

Kepada media ini usai bertemu warga Salurindu, Hasriadi memastikan tak ada lagi tenda-tenda pengungsian oleh warga setempat. Namun kawasan pemukiman mereka dinyatakan berada di zona merah karena dilalui jalur patahan gempa sehingga mereka harus direlokasi.

Sayangnya, titik rencana relokasi yang sudah ditunjuk Pemda Majene sebelumnya semua berada di dalam kawasan hutan negara. Sehingga Pansus DPRD Majene mengusulkan opsi untuk melakukan relokasi mandiri terhadap 41 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Salurindu tersebut.

"Jadi ternyata Dusun Salurindu itu semua masuk kawasan, tidak ada yang bukan kawasan karena kan berada di tebing," ujar Hasriadi.

Dia menjelaskan bahwa kawasan hutan lindung tidak dapat diperjualbelikan. Sehingga Pemda tidak dapat membeli untuk merelokasi warga. 

Kendati demikian, kawasan tersebut bisa dilakukan pemanfaatan karena berstatus hutan produksi terbatas. "Jadi silahkan warga cari sendiri-sendiri lokasinya dimana selama tidak di zona merah itu," tutur Hasriadi.

Ia mengungkap bahwa opsi yang akhirnya disepakati adalah relokasi secara mandiri. Artinya warga sendirilah yang mencari lokasi dimana mereka membangun rumah. Sementara, Pemda Majene memberikan bantuan untuk pembangunan rumah baru mereka itu senilai Rp50 juta per KK.

Hasriadi lebih lanjut mengungkapkan bahwa keputusan relokasi mandiri telah disetujui oleh seluruh warga Salurindu. Pernyataan persetujuan mereka telah disampaikan ke Pansus DPRD Majene yang diketahui oleh Kepala Desa dan disaksikan oleh BPD dan tokoh masyarakat setempat.

"Tadi kita sudah rapat kita tuntaskan semua," pungkas Ketua Komisi II DPRD Majene.

Seorang warga setempat, Kamarudin membenarkan keterangan tersebut. Bahwa warga sudah setuju untuk melakukan relokasi secara mandiri. Sementara Pemda Majene telah menjanjikan bantuan senilai Rp50 juta per KK dan juga rencana perbaikan jalan ke kampung mereka.

"Aspirasi warga tersebut disampaikan langsung kepada anggota DPRD Majene," ungkapnya. (Adv/Ril)

comments