-->

Hot News

Wabup Majene: Pagelaran Seni Budaya Bakal Digelar Setiap Sepekan

By On Rabu, Oktober 12, 2022

Rabu, Oktober 12, 2022

Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma menyampaikan sambutan pada launching Pagelaran rutin di Gedung Boyang Assamalewuang Majene, Rabu (12/10/2022).


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene terus berupaya mempertahankan dan melestarikan seni dan kebudayaan di daerah ini.

Hal ini disampaikan, Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma pada Launching Pergelaran Rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene di Gedung Boyang Assamalewuang Majene, Rabu (12/10/2022).

Arismunandar menyampaikan dukungan kegiatan secara maksimal yang dimotori Disbudpar Majene yang saat ini dinakhodai Rustam Rauf mantan Kepala Kesbangpol Majene. “Apalagi Museum Mandar Majene sudah masuk secara tingkat Nasional dan masuk dalam daftar Kemendikbud Ristek,” ungkap Arismunandar dihadapan para jajaran Disbudpar Majene bersama para undangan.

Sementara, Kepala Disbudpar Majene Rustam Rauf menyampaikan, launching pagelaran rutin Disbudpar Majene juga dirangkaikan penandatanganan Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Kementerian Agama (Kemenag) Majene.

“Kedua institusi ini, dilibatkan karena memiliki jajaran yang begitu banyak, mulai tingkat TK, SD dan SMP. Begitu juga Kemenag Majene memiliki potensi yang sangat besar sehingga digelar kegiatan launching ini,” terangnya.

Dijelaskan, kegiatan pagelaran rutin, berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Upaya Memajukan Seni Budaya dan Kebudayaan. “Termasuk permuseuman Kabupaten Majene,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, juga terdapat nomenklatur tentang pengaturan jadwal kunjungan ke museum Mandar Majene yang memiliki lebel di Sulawesi Barat. “Jadi tim pengelola museum Mandar Majene akan mengatur jadwal kunjungan siswa di setiap kecamatan di Majene,” terangnya.

Diungkapkan, dalam menjalin potensi seni kebudayaan dan permuseuman guna mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Majene yaitu Majene Unggul, Mandiri dan Religius (UMR).

“Kalau tidak mendapat penanganan secara maksimal, maka museum Mandar Majene bersama benda koleksi akan tinggal cerita dan mati suri,” paparnya.

Ia menerangkan, bahwa pada tahun 1990 an terdapat pentas seni yang digelar setiap Sabtu malam sehingga potensi sanggar senin bermunculan dan kreativitas terbangun dengan sendirinya dari para peserta di sejumlah lingkungan.

“Karena itu, kita berharap supaya seni kebudayaan dapat terus dikembangkan untuk mendukung visi misi Bupati Majene,”  jelasnya.

Ia menuturkan, kegiatan pagelaran rutin digaungkan dengan kegiatan festival Sipamandar mengingat anggaran Disbudpar Majene masih sangat terbatas. “Pelaksanaan festival Sipamandar ini mulai sekarang sampai puncaknya pada tanggal 15 Oktober 2022, atau Sabtu malam,” urainya.

Ia berpesan, kepada para pihak sekolah sebagai peserta sanggar seni budaya dapat mendaftarkan ke tim Disbudpar Majene. “Untuk jadwal sementara dua kali dalam sebulan, apabila frekuensinya bagus dan meningkat, maka akan dirubah menjadi satu kali sepekan atau setiap Sabtu malam,” akunya. (Hfd/Ril)

comments