-->

Hot News

Angkat Isu Ketahanan Pangan Lokal, 300 Orang Bakal Ikuti Festival Lesung di Tandeallo

By On Rabu, November 09, 2022

Rabu, November 09, 2022

Ilustrasi [ist/net]



MAJENE, MASALEMBO.COM - Desa Budaya Tandeallo di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat akan menggelar Ferstival Budaya pada tanggal 25 hingga 27 November 2022.

Festival akan diselenggarakan selama dua hari dengan beberapa perlombaan yang berkaitan dengan adat dan budaya lokal.

Ketua Panitia, Muhammad Gaus bilang, kegiatan itu adalah tindak lanjut penghargaan yang diterima Desa Tandeallo pada Desember 2021 lalu.

"Ini digelar di Desa Tandeallo sebagai tindak lanjut setelah sebelumnya Tandeallo mendapatkan penghargaan sebagai Desa Budaya yang diberikan langsung oleh kementerian," ucapnya, Rabu (09/11/22).

Tujuannya sebagai sarana promosi Desa Budaya Tandeallo kepada khalayak ramai domestik bahkan ke mancanegara.

Sambung Muhammad Gaus, festival tersebut merupakan kegiatan yang dinaungi dan didanai langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dalam rangka pemajuan kebudayan desa.

"Festival ini mengangkat tema, Pelestarian Budaya dan Tradisi Adat Tuho dalam Arus Perkembangan Zaman. Maknanya bahwa kegiatan ini secara implisit akan dikerangkai dengan nilai-nilai Adat Tuho. Kegiatan ini juga sebagai stimulus bagi masyarakat Desa Tandeallo dalam mengembangkan produksi yang bisa menunjang mereka secara ekonomi," terang pemuda yang akrab disapa Gaus.

Selain kementerian, juga kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat dan sanggar seni lokalan.

Selain warga sekitar, rupanya Festival Budaya Desa Tandeallo juga terbuka untuk umum. Semua diundang untuk menyaksikan dan mensukseskan kegembiraan warga desa di kaki Pegunungan Quarles itu.

"Untuk perlombaan dan pengunjung kita buka untuk umum. Kami persilahkan kepada siapapun. Catat tanggalnya dan kami tunggu di Taukong, Tandeallo," tutup Gaus, pemuda yang mahasiswa Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar itu.

100 Lesung dan 300 Pallambu Siap Tampil

Muhammad Gaus juga mengatakan sebanyak 100 unit lesung atau dalam bahasa setempat disebut issong akan memeriahkan festival ini. Berikut 300 orang pallambu atau parriqdi yang akan turut berpartisipasi.

Mereka akan menumbuk padi gunung (pare) hasil sumbangan masyarakat setempat.

"Nanti mereka akan berjejer di jalan menumbuk, sebagaimana kebiasaan orang-orang tua kita dulu," ungkap Gaus.

Festival parriqdi atau pallambuq ini lanjut Gaus, adalah kampanye penguatan ketahanan pangan lokal, selebihnya adalah menjaga tradisi pertanian masyarakat.

"Jadi kita sudah mengindentifikasi semua lesung (issong) yang siap dipakai. Nanti jelang hari-H akan kita kumpulkan karena masih dipakai oleh pemiliknya menumbuk padi," ujar Gaus.

Dikatakan, setiap satu lesung akan dihadiri tiga orang pallambuq atau parriqdi, sehingga 300 orang berpartisipasi dalam event ini. (Sal/Har)

comments