-->

Hot News

Lewat SOS, Kemendikbudristek Tanamkan Pendidikan Karakter dari Perahu Sandeq

By On Rabu, Agustus 09, 2023

Rabu, Agustus 09, 2023

Peserta kegiatan Student On Sandeq yang digelar Kemendikbudristek di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. [Irfan Panggalo untuk masalembo.com]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melirik perahu sandeq sebagai produk kebudayaan. Perahu bercadik milik suku Mandar itu dianggap budaya bangsa yang patut dilestarikan, terlebih nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalammya.

Pejabat Fungsional Pamong Budaya Ahli Madya Direktorat Jenderal Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Binzar Manulang, mengatakan, perahu sandeq adalah karya budaya yang sejak dulu hidup dan berkembang di masyarakat Mandar. Namun sayang, saat ini perkembangannya sudah mulai kurang, mulai tidak kelihatan di masyarakat dan luput dari pengetahuan terutama generasi muda.

Karena itu kata Binzar, Kemendikbudristek ingin menguatkan kembali pemahaman generasi muda tentang sandeq, melalui Studen On Sandeq (SOS) yang digelar selama empat hari di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. SOS ini terdiri dari beberapa item kegiatan yang melibatkan pelajar SMA di Majene dan Polman, antara lain pengenalan perahu sandeq, belajar navigasi pelaut Mandar, lomba berlayar, seminar dan pemutaran film dokumenter sandeq. 

"Kita dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ingin agar sandeq dan banyak nilai-nilai budaya di dalamnya kita internalisasikan ke masyarakat, terutama ke generasi muda," kata Binzar saat ditemui di sela kegiatan SOS di Dapur Mandar Pamboang, Rabu (09/08/2023).

Peserta Student On Sandeq menggelar praktek berlayar, Rabu 9 Agustus 2023 di perairan Pamboang. [Irfan Panggalo untuk masalembo.com]


Binzar Manulung menjelaskan, banyak pengetahuan dari perahu sandeq yang dapat menguatkan pendidikan karakter pelajar. Seperti cara menghadapi tantangan alam, kecermatan berpikir dan bertindak hingga kerjasama dalam tim.

"Tadi saya ikut naik sandeq, banyak pengetahuan seperti ini yang perlu diwariskan kepada generasi muda, pengetahuan bagaimana hidup di alam, pengetahuan bagaimana kerjasama, itu perlu ditanamkan kembali," ujar Manulang.

Dikatakan lebih lanjut, selain pengembangan sandeq secara fisik karena juga dapat mendorong pariwisata, namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melihat perahu kecil tak bermesin itu sarat akan pendidikan karakter yang perlu dipelajari oleh generasi muda.

Sandeq juga berkaitan dengan gerakan nasional bangga buatan Indonesia. "Nah kami dari kebudayaan bukan melihatnya hanya dari bangga buatan Indonesia tapi juga bangga budaya Indonesia," tuturnya. 

Kegiatan SOS yang digelar di Majene dan Polman melibatkan pelajar SMA dari 6 sekolah. Panitia Penyelenggara Kegiatan Muhammad Irfan menyebut, selain belajar di kelas peserta juga belajar langsung dan berlayar.

"Ada praktek berlayar dan Insya Allah besok akan ada lomba antar peserta," kata Muhammad Irfan.

Irfan mengatakan kegiatan mendapat apresiasi dari pihak sekolah, terutama pelajar SMA yang ikut jadi peserta. Mereka mengaku bangga dan senang bisa ikut belajar dan berlayar menggunakan perahu kebanggaan suku Mandar tersebut. (Har/Red)



comments