Personil Polres Majene saat mengamankan jalannya aksi unjuk rasa di kantor Bawaslu Majene, Kamis (19/10/2023). [Foto: Humas Polres Majene]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Polres Majene menurunkan puluhan personelnya untuk mengawal aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi OKP dan mahasiswa di kantor Bawaslu Majene, Kamis (19/10/2023). Tiga organisasi yang terlibat unjuk rasa ini yakni SEMMI, aliansi BEM Majene dan HMSS.
Dalam aksi, massa meminta dilakukan evaluasi intergritas Bawaslu Kabupaten Majene sehubungan dengan pelantikan anggota Panwascam Pengganti Antar Waktu (PAW) Kecamatan Sendana yang dinilai tidak memenuhi prosedur.
Massa aksi menilai proses pergantian Panwascam Sendana yang dilakukan oleh komisioner Bawaslu Kabupaten Majene cacat hukum dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip integritas dan transparansi.
"Hal ini akan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap independensi Bawaslu pada Pemilu mendatang," kata salah seorang orator dalam aksi tersebut.
Sementara, Staf Divisi Humas dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Majene Syarli, S.Pd yang sementara di lokasi menemui para demonstran. Tiga Komisioner Bawaslu Majene dilaporkan sedang melaksanakan dinas di luar kota.
“Pimpinan kami sebenarnya siap untuk menerima audiens, hanya saja sedang melaksanakan dinas ke kuar kota," ucap Syarli di hadapan para pendemo.
Syarli mengaku akan meneruskan tuntutan massa aksi kepada pimpinan dan komisioner Bawaslu Kabupaten Majene.
Di sisi lain, hingga berakhirnya unjuk rasa, personil Polres Majene melakukan penjagaan jalannya unjuk rasa. Puluhan personil diturunkan melaksanakan pengamanan. Mereka tetap berada di lokasi hingga seluruh massa membubarkan diri.
"Pihak kami dari kantor Bawaslu Kabupaten Majene memastikan kondisi dalam keadaan aman dan terkendali," demikian keterangan Kasi Humas Polres Majene IPTU Muhammad Irwan dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam. (Har/Ril)