-->

Hot News

Merawat Seni Tradisional, Disbudporapar Sumenep Gelar Festival Hadrah Klasik

By On Senin, Maret 25, 2024

Senin, Maret 25, 2024

Kepala Disbudporapar Moh Iksan bersarung orange dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi menggunakan blackon saat pembukaan festival. [Foto Khairullah Thofu]


SUMENEP, MASALEMBO.COM- Bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1445 H/ 2022. Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar Festival Hadrah Klasik.

Festival Hadrah Klasik ini digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Sabtu, (23 Maret 2024), turut hadir diantaranya Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Sekertaris Daerah (Sekda) Edi Rasiyadi.

Menurut Kepala Disbudporapar Moh. Iksan mengatakan, festival Hadrah klasik bertujuan melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah, sebagai bagian tidak terpisahkan dari identitas Sumenep 

Tujuan lainnya, Festival Hadrah Klasik juga untuk mengedukasi masyarakat Sumenep utamanya para generasi muda agar mengetahui berbagai kesenian yang ada di Sumenep.

"Pada pagelaran ini kami juga sengaja mengundang siswa-siswi SMA agar menonton Festival Hadrah Klasik ini agar mereka bisa mengetahui dan mengenal seni musik Hadrah sebagai warisan leluhur," ungkapnya.

Sementara itu Bupati Sumenep Achmad Fauzi dalam sambutannya mengatakan, Dengan digelarnya festival Hadrah klasik ini tujuannya untuk membangun rasa cinta dan memiliki masyarakat dalam rangka melestarikan sekaligus menumbuhkembangkan seni musik Hadrah. 

"Festival Hadrah sejatinya dilaksanakan untuk mengembangkan budaya Islam, sehingga kegiatannya guna meningkatkan kreativitas dalam berkarya," katanya.

Kesenian hadrah merupakan kesenian musik islami, yang melantunkan shalawat nabi sambil diiringi tabuhan rebana yang berfungsi sebagai sarana dakwah Islamiyah melalui syair yang disampaikan.

Achmad Fauzi berharap, kesenian hadrah ini terus lestari di masyarakat baik di pesantren-pesantren maupun majelis taklim, bahkan bisa menjadi potensi wisata religi untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Oleh karena itu, Politisi PDI Perjuangan ini meminta masyarakat khususnya kaum muda untuk bersama-sama menjaga dan membumikan budaya seni bernuansa islami dengan tanpa harus mengenyampingkan kearifan lokal.

"Pemerintah daerah berkomitmen memacu semangat masyarakat dan kelompok seni budaya untuk menunjukkan eksistensinya sebagai kesenian komunikatif dan edukatif," Paparnya.

Paniti penyelenggara memberikan waktu 30 menit kepada masing-masing group Hadrah Klasik untuk menunjukkan kebolehannya di depan Bapak Bupati dan para undangan.

Untuk diketahui, Pada Festival Hadrah Klasik dapat menampilkan Group Perform terbaik, yakni Hadrah Nurul Karomah Kecamatan Gapura, Ar-Ridwan Kecamatan Kota, Nurul Jadid Kecamatan Lenteng, Nurul Barokah Kecamatan Dasuk, dan Mambaul Ulum Kecamatan Saronggi. (TH)

comments