-->

Hot News

Polisi Selidiki Penyebab 4 Ekor Sapi di Leppe Majene Mati dengan Mulut Berbusa

By On Minggu, Juni 02, 2024

Minggu, Juni 02, 2024

Bhabinkamtibmas Kelurahan Lembang, AIPDA Henri Suseno mendatangi tempat kejadian matinya hewan ternak sapi milik warga Leppe Barat, Majene. [Foto: Humas Polres Majene]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Sebanyak empat ekor sapi milik warga Lingkungan Leppe Barat, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene mendadak mati pada Minggu (2/5/2024) pagi. Personil Polsek Banggae bersama Dinas Peternakan setempat langsung mendatangi lokasi kejadian.

Diketahui, empat ekor ternak tersebut milik warga bernama Hasri (45). Sapi itu mati dengan kondisi yang sama mengeluarkan busa dari mulut dan bercak darah dari mata. 

Menurut keterangan penggembala, Hamdan (40), sekira pukul 02.00 dini hari dirinya masih menjaga sapi-sapi itu. Terdapat satu ekor sapi betina yang hamil tua dan diperkirakan akan melahirkan. Namun karena sapi itu tak kunjung melahirkan Hamdan masuk ke rumahnya beristirahat.

Sekitar pukul 06.30 pagi, Nurbaya, istri dari Hamdan, melihat salah satu ekor sapi muntah-muntah. Ia segera membangunkan suaminya untuk mengecek kondisi sapi mereka. 

Hamdan kemudian mencoba membantu menyelamatkan dengan memberikan air kelapa, namun usaha tersebut tidak berhasil menyelamatkan hewan ternak yang mereka pelihara.

"Setiap ekor sapi, semuanya mati pada pukul 08.00 WITA dengan kondisi yang sama," terang AIPDA Henri Suseno, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lembang yang langsung melihat kondisi lokasi kejadian.

Henri mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan untuk mengambil sampel liur dan kotoran hewan, guna mengetahui penyebab kematian ternak tersebut.

Dia katakan, atas kejadian ini kerugian materil diperkirakan mencapai Rp50 juta. Namun penyebab kematian ternak masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium Dinas Peternakan Majene.

Ia menegaskan pihak Kepolisian dan Dinas Peternakan akan terus berupaya mengungkap misteri kematian sapi-sapi ternak ini, agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan untuk memberikan rasa aman kepada para peternak di wilayah ini. (Ril/sug)

comments