-->

Hot News

Work From Home, Cara Fahmi Kordinasikan Penanganan Covid-19 di Majene

By On Rabu, Maret 25, 2020

Rabu, Maret 25, 2020

Fahmi Massiara (sumber: Facebook)

MAJENE, MASALEMBO.COM - Work From Home atau bekerja dari rumah dipilih oleh Bupati Majene Fahmi Massiara mengkordinasikan penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) melalui video conference, Rabu (25/3/2020). Fahmi menghubungi Ketua Tim Gugus Covid-19 Majene, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit (RSUD) Majene dan stakeholder lainnya via sambungan video conference.

Bupati Majene Fahmi Massiara di kesempatan ini mengatakan, mengapresiasi langkah Tim Gugus Tugas Covid-19 yang sudah bekerja melakukan penanganan pandemi Covid-19. Ia minta tim dan semua element terkait terus berusaha maksimal memotong penyebaran wabah virus yang tengah merisaukan dunia itu.

"Alhamdulillah Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Majene sudah mengambil langkah-langkah sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Tim gugus adalah tugas yang terintegrasi, maka setiap personel supaya tidak lengah dalam menghadapi berbagai persoalan yang mencakup bagian dari tim gugus ini," ujar Fahmi.

Layar video conference Bupati Fahmi dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Majene. (Ist)

Terkait mobil operasional yang dibutuhkan oleh Tim Gugus Covid-19, bupati yang mantan camat Banggae Timur itu akan mengupayakan sesegera mungkin.

Sebelumnya Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Majene Ilhamsyah mengatakan, telah melakukan pertemuan dengan seluruh anggota tim, dan sudah ada upaya yang dilakukan dalam memutus mata rantai peredaran Covid-19 di Majene.

Ilhamsyah menjelaskan, sejumlah tindakan telah diambil antara lain penyemprotan disinfektan di beberapa titik yang menjadi objek vital atau dianggap tempat berkerumunnya massa, melakukan edukasi langsung kepada masyarakat dan juga membuat edaran yang dibacakan di setiap masjid.

Tim gugus bersama-sama Dinas Kesehatan dan RSUD Majene melakukan koordinasi dan evaluasi setiap langkah yang dilakukan.

"Besok, Kamis, kami akan kembali melakukan penyemprotan disinfektan bersama gabungan TNI dan Polri. Skrining tes dan penyemprotan kepada warga yang masuk ke Majene dari wilayah yang dianggap terpapar virus," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPBD Majene itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Rakhmat Malik mengaku, sudah melakukan upaya-upaya preventif bersama tim gugus Covid-19 Kabupaten Majene. Dinkes juga aktif melaporkan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Majene.

"Saat ini jumlah ODP 74 orang, sudah selesai 46 dan proses 27 orang," kata dr Rakhmat.

Rakhmat menyampaikan terima kasih atas hadirnya Alat Pelindung Diri (APD) yang telah diberikan kepada Dinkes sebanyak 100 set. "Harapan kami supaya APD tersebut dapat ditambah, dan kami juga sudah upayakan lakukan sendiri dengan anggaran yang ada namun masih langka di pasaran," ujarnya.

Direktur RSUD Majene dr Yopie Handayani di kesempatan ini membeberkan, Rumah Sakit Umum Majene sudah pernah merawat pasien sebanyak 8 orang. Namun tidak ada yang diinapkan karena langsung pulang saat itu juga. "Kalau APD, yang ada tersedia di RSUD sebanyak 28 unit. Kami sudah pesan sebanyak 200 unit cuman sampai saat ini belum sampai," ujar Yopie.

Lanjut Yopie, manajemen RSUD Majene saat ini tidak berlakukan lagi jam besuk, dan membatasi pendamping rawat inap hanya 2 orang dan pendamping rawat jalan hanya 1 orang. "Kami juga sudah memberikan tambahan makanan dan vitamin kepada semua petugas yang ada di RSUD Majene," pungkas mantan Kepala Puskesmas Banggae 1 ini. (*)

Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin

comments