Ilustrasi (inet)
MAJENE, MASALEMBO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Majene Sulawesi Barat menghimbau masyarakat agar mewaspadai terjadinya angin kencang. Angin tersebut berpotensi terjadi hingga beberapa pekan kedepan.
Prakirawan BMKG Majene Arman mengatakan, saat ini angin timuran (monsun timur) sedang kuat, akibatnya beberapa minggu terakhir angin dominan bertiup kencang khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Polewali Mandar dan Majene.
"Seperti pada tanggal 26 Agustus 2020 Pukul 22.45 WITA, tercatat angin maksimum 28 knot (~50km/jam) di Stamet Majene," kata Arman, Kamis (27/8/2020)
Karena itu ia meminta masyarakat waspada, khususnya bagi mereka yang pemukimannya bangunan tua dan mereka yang berada dekat dengan pepohonan.
Sementara itu, terkait ancaman angin kencang dan musim kemarau saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar mengeluarkan himbauan kepada nelayan. BPBD Polman melalui surat himbauan meminta nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi yang mungkin terjadi akibat angin kencang.
Selain itu, BPBD Polman juga mengingatkan masyarakat agar mengindari potensi yang dapat menimbulkan kebakaran, seperti pembakaran lahan, dan mewaspadai sumber api di rumah tangga.
"Waspadai sumber api seperti kebocoran selang atau regulator gas, sumbu kompor minyak, steker listrik yang betumpuk, sampah kering dan puntung rokok. Jangan membuka lahan baru dengan cara membakar," kata Kepala Pelaksana BPBD Polman, Andi Affandi Rahman melalui surat resminya, Selasa (27/8) diterima redaksi masalembo.com pagi. (har/red)