-->

Hot News

Dirilis di Makassar, 2 Lembaga Survei Sebut Patma-Lukman Leading 19 % di Pilkada Majene

By On Senin, November 16, 2020

Senin, November 16, 2020

Pemaparan rilis hasil survei kolaborasi Trans Institute dengan Nurani Strategic, Sabtu, 14 Nopember 2020 di Villa Bogor Majene. (Ist/masalembo.com)


MAKASSAR, MASALEMBO.COM - Kolaborasi dua lembaga riset ternama di Sulawesi, Trans Institute dan Lembaga Riset Nurani Strategic merilis hasil riset mereka terhadap opini publik Kabupaten Majene, jelang Pilkada daerah itu, 9 Desember 2020.

Rilis dilakukan di sebuah hotel di bilangan Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (7/11). Dan, Sabtu (14/11) kemarin, hasil itu kembali dipresentasikan secara tertutup di depan kandidat nomor 1 di Pilkada Majene, Patmawati Fahmi - Lukman di Hotel Villa Bogor, Kota Majene.

Direktur Nurani Strategic, Dr. Nurmal Idrus, membenarkan pihaknya telah merilis hasil riset tersebut di depan sejumlah tim kandidat paslon nomor 1. Namun, mantan Ketua KPU Makassar ini mengatakan tak mengetahui angka pastinya. Tapi, dari Manajer Strategi Nurani Strategic, Sudir Jaya, diperoleh gambaran pasti. "Ya, benar. Kita sudah merilis hasil pastinya. Kita melakukan riset dari tanggal 26 Oktober hingga 31 Oktober berdasarkan izin riset yang dikeluarkan pemerintah setempat kepada kami yang dilakukan bersama Trans Institute," katanya.

Mantan Ketua KPU Bulukumba ini, secara tegas menyatakan jika pilkada saat ini maka keunggulan pasangan nomor urut 1, Patmawati - Lukman atas lawannya Andi Syukri - Arismunandar berada di gap 18 - 19 persen. 

"Perbedaannya sekira 18 sampai 19 persen dengan keunggulan nomor urut 1. Mereka berada di angka sekira 54 persen. Menurut kami nomor 1 tetap kokoh karena gap di luar margen of error yang kami tetapkan di plus minus 5 persen. Jika tak ada hal luar biasa, maka gambaran ini sudah bisa menggambarkan hasil di tanggal 9 Desember 2020," ujarnya.

Hasil survei Trans Institute dan Lembaga Riset Nurani Strategic di Pilkada Majene. (Ist/masalembo.com)


Namun Sudir menolak untuk membeberkan angka riil secara keseluruhan. "Kami menghormati PKPU yang melarang rilis survey di masa kampanye ini. Apalagi, kami tak memberikan pemberitahuan ke KPU atas hasil ini. Semata-mata untuk keperluan klien," katanya.

Direktur Trans Institute, Syamsuddin membenarkan adanya riset yang mereka lakukan di Majene. "Kami melakukan riset selama 6 hari dari tanggal 26 - 31 Oktober 2020, itu sesuai izin yang kami dapat dari Pemkab Majene," katanya.

Sementara Direktur Pemenangan Indo Riset Celebes, Imran Mahmud, yang sudah beberapa bulan melakukan penelitian di Majene menyatakan kunci keunggulan nomor 1 karena sukses melibas 6 dari 8 kecamatan yang ada. "Mereka unggul di Banggae yang memiliki jumlah pemilih besar, Pamboang, Ulamanda, Malunda, Tubo, Sendana. Sementara 2 sedikit unggul di Banggae Timur dan Tammerodo," katanya.

Pilkada Majene akan di gelar pada 9 Desember 2020. Sementara debat sesi pertama sudsh digelar di Majene pada Sabtu, 14 November 2020 kemarin. (rls/red)

comments