-->

Hot News

Jadikan Bencana sebagai Kiriman Pelajaran Tuhan untuk Bersabar

By On Sabtu, Januari 16, 2021

Sabtu, Januari 16, 2021

Ir H Tanawali M. AP
(Mantan Kadis Pertanian Peternakan Sulbar, tinggal di Keurahan Rimuku Kecamatan Mamuju Provinsi Sulbar)



SECERCAH harapan dalam sekelumit tulisan sebagai motovasi kepada warga agar menyikapi musibah ini, yang walaupun kami korban masih sempat berdakwah demi membangkitkan kekuatan, kesabaran dan katabahan.

“Bencana” adalah kiriman Allah SWT yang mengandung pelajaran bagi kita semua, baik yang tertimpa bencana mapun yang tidak terkena bencana.

Bencana gempa bumi ini adalah fenomena yang tidak bisa dikendalikan manusia. Ini bukti kelemahan manusia, namun demikian kita harus optimis.

Sikap optimis ini berdasar pada hadits Rasulullah

‎ ﷺ: عن عائِشَةَ قالتْ قالَ رسولُ الله ﷺ لا يُصِيبُ المُؤمِنَ شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا إلاّ رَفَعَهُ الله بِهَا دَرَجَةً وَحَطّ عَنْهُ بها خَطِيئَةً

Dari 'Aisyah, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidaklah seorang mukmin terkena duri atau yang lebih menyakitkan darinya kecuali Allah mengangkatnya satu derajat dan menghapus darinya satu kesalahan." (HR. Tirmidzi)

Dalam konteks ini, bersyukur bagi para korban adalah ridha atas bencana yang menimpanya dan menilai penderitaan saat ini adalah cara Allah melebur dosa-dosanya dan menaikkan kualitas kepribadiannya.

Sebagaimana ujian akhir semester bagi siswa sekolah untuk naik ke semester berikutnya, bencana merupakan ujian bagi para korban untuk bisa mendaki pada derajat yang lebih mulia. .

Bagi mereka yang tak terdampak bencana, adalah sebagai ladang amal ibadah pasca bencana.

Jika bencana adalah ujian kenaikan derajat, maka kenaikan tersebut hanya terjadi bila yang bersangkutan benar-benar lulus dari ujian.

Bencana Gempa ini merupakan wasilah bagi para korban yang isinya menuntut manusia untuk sabar, ikhtiar, tawakal, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘ûn, sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan sungguh kepada-Nya kita kembali.

Kualitas kepribadian mereka sebagai hamba meningkat manakala “materi ujian” dapat dilalui dengan baik dan benar.

Bagi mereka yang tidak menjadi korban bencana alam ini (gempa) adalah ujian untuk menunjukkan kepedulian kemanusiaan atas mereka yang sedang ditimpa kesulitan.

Hadits Rasulullah mengatakan ;

‎ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِيْ عَوْنِ أَخِيْهِ

“Allah akan menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim)

Apabila kita mendengar kata hikmah di balik bencana, maka itu artinya terkait dengan sikap-sikap bijak kita dalam menyikapi bencana. Karena kata hikmah bermakna kebijaksanaan. Semoga bencana alam yang merupakan bagian dari fenomena alamiah tak menimbulkan bencana baru dalam kehidupan spiritual kita. (*)

comments