-->

Hot News

Pemprov Sulbar Dorong Perbaikan Jalan di Taan-Kopeang ke Kementrian PU

By On Rabu, Februari 03, 2021

Rabu, Februari 03, 2021

Dr. Muhammad Idris DP


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Pemeritah Provinsi Sulawesi Barat membentuk tim lintas instansi penyusunan bahan usulan strategis pasca bencana Provinsi Sulawesi Barat. Sebagai penguatan bagi tim, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris DP menyampaikan tentang tugas yang harus ditempuh oleh tim untuk mencapai target yang telah ditentukan.

Menurut mantan Deputi LAN RI ini bahwa, assesment adalah jalan untuk menghimpun dan memotret segala kondisi yang ada saat ini. Tim yang dibentuk mempersiapkan serta mampu mengkonsolidasikan kebutuhan yang ada di Sulawesi Barat. 

Dikatakan, gempa bermagnitudo 6,2 telah menghancurkan beberapa fasilitas perkantoran, umum, dan sosial. Ini semua dapat dibangun kembali dengan tetap mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. 

Idris menjelaskan, bahwa Sulawesi Barat yang telah berusia remaja dibangun secara bertahap. Dapat hancur dalam sekejap hanya dengan satu gempa tektonik pada tanggal 15 Januari lalu. 

"Gedung utama kantor Gubernur Sulawesi Barat runtuh saat itu juga.  Sebagai jantung pemerintahan, tentu ini sangat memberi pengaruh besar  terkhusus dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Mengingat banyaknya bangunan dan jalan mengalami kerusakan, pemerintah berinisiatif untuk menyampaikan usulan  kepada Kementerian PU. Idris mengaku turut memberikan penekanan agar akses jalan di Tapalang untuk dijadikan prioritas dalam usulan . “Kita dorong perbaikan jalan Taan dan Kopeang ke kemenetrian PU. Ingat, ini harus dimasukkan dalam usulan nanti dan dipaparkan di depan menteri," pungkas mantan Kepala LAN Makassar itu.

Selanjutnya, ia juga mengingatkan kepada tim agar selalu  mengedepankan falsafah Malaqbiq dalam menyusun laporan yang akan disampaikan ke pusat. 

"Saya harap kita bisa mengkompilasi  laporan ini. Tidak mengada-ada. Tertata dan dan menarik. Kita tidak perlu menyusunnya dalam bentuk RAB karena itu membutuhkan waktu. Sampaikan taksiran kondisi saat ini. Lalu kita serahkan ke pemerintah pusat untuk mendesain kebutuhan kita dalam anggaran sehingga Sulawesi Barat mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat di tahun ini," tutupnya. (Har/Red)

comments