-->

Hot News

Kronologi Penganiayaan Berujung Maut di Pasar Panyingkul Polman

By On Selasa, Februari 02, 2021

Selasa, Februari 02, 2021

Motor pelaku saat usai menghadang mobil korban. (Foto: Ist/masalembo)


POLEWALI, MASALEMBO.COM - Penganiayaan berujung maut terjadi di pasar Panyingkul, Desa Baru, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (2/2/2021). Peristiwa sekitar pukul 18.05 Wita.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pihak kepolisian setempat, penganiayaan menggunakan sebilah badik mengakibatkan seorang pria berusia 39 tahun meninggal dunia. Korban meninggal dunia diketahui bernama Syamsyddin alias Kunding, warga Desa Bonde, sedangkan pelaku bernama Razak (32 tahun), warga Desa Botto, Kecamatan Campalagian.

Kasat Reskrim Polres Polman AKP Syaiful Isnaini mengatakan, pihaknya telah mendatangi tempat kejadian, mereka melakukan penyelidikan dan identifikasi terhadap jenasah korban di kediamannya di Dusun Baru, Desa Baru, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polman.

"Berdasarkan keterangan yang diperoleh bahwa pada saat pelaku melihat korban melintas di Jalan Poros Luyo, pelaku langsung memacu kendaraan R2 menuju rumahnya untuk mengambil sebilah badik dan mengejar mobil korban," kata AKP Syaiful Isnaini menjelaskan kronologi kejadian dalam rilisnya, Selasa (2/2) malam.

Syaiful menjelaskan, setelah mendapati mobil korban pelaku langsung memotong jalur dengan cara memalang kendaraan mobil korban dengan motor miliknya. Mobil milik korban terpaksa berhenti dan pada saat itu pelaku langsung menghusus badiknya.

"Pelaku langsung melakukan penganiayaan kepada korban menggunakan sebilah badik yang saat itu masih berada di atas kendaraannya," terang Syaiful.

Korban sempat keluar dari mobil miliknya untuk melarikan diri, tetapi pelaku memburu kemudian melakukan penganiayaan lanjutan. Korban kembali berdiri dan lari hingga 100 meter, namun tepat di Persimpangan Jalan Desa Baru, Kecamatan Luyo, pelaku kembali melakukan penganiayaan kepada korban menggunakan sebilah badik.

Setelah melakukan penganiayaan pelaku lalu meninggalkan TKP, sedangkan korban dibawa warga setempat ke Puskesmas Mapilli menggunakan Ambulance yang kebetulan melintas. Namun sayang sebelum tiba di Puskesmas korban sudah meninggal dunia. Pihak Puskesmas Mapilli menemukan setidaknya tujuh luka robek pada tubuh korban.

Sementara itu, pelaku kini sudah diamankan pihak kepolisian Polres Polman dan Polsek Campalagian. Korban diamankan saat menuju rumahnya di Dusun Cepa, Desa Botto, Kecamatan Campalagian dengan melewati jalur persawahan.

Syaiful Isnaini mengatakan, sebelum tiba dirumahnya pelaku ditemukan oleh personil Kepolisian Polsek Campalagian kemudian mengamankannya, akan tetapi barang bukti sebilah badik yang digunakan melakukan penganiaayan sebelumnya telah diserahkan kepada masyarakat di sekitar TKP.

Adapun dugaan motif terjadinya kejadian tersebut disebabkan karena pelaku merasa emosi kepada korban karena menduga korban memiliki hubungan asmara dengan istri pelaku. (Har/Red)


Info:
Masalembo.com telah melakukan aksi penggalangan dana untuk perbaikan masjid Istiqamah Tamerimbi, klik tautan Bantu warga Tamerimbi kembalikan masjid mereka untuk menyalurkan donasi terbaik Anda. 

comments