-->

Hot News

Penyusunan RKPD Digelar di Makassar, Ternyata Ini Alasan Pemda Majene

By On Minggu, April 11, 2021

Minggu, April 11, 2021

Bupati Lukman Nurman saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Forum OPD Majene di Claro Hotel Makassar, Jumat (9/4/2021)/ [Foto: Sufyan Ilbas]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Majene menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 9 hingga 11 April 2021 di Claro Hotel Makassar, Sulawesi Selatan.

Tujuan kegiatan ini untuk menyusun dan menetapkan prioritas program, kegiatan dan sub kegiatan dalam rencana kerja (Renja) masing-masing OPD sesuai fokus pembangunan Kabupaten Majene 2022.

Bupati Majene Lukman Nurman mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini diadakan di Makassar agar konsentarsi peserta dapat terfokus. Sebab bila di Majene, maka dikuatirkan konsentrasi peserta akan terbagi. Ia mengatakan, Kabupaten Majene selalu mengandalkan dana DAU karena PAD yang terbatas. Olehnya semua OPD agar bisa fokus berpikir melakukan suatu akselerasi agar ada pendapatan di luar DAU dan DAK reguler. "Ini supaya kita semua berinovasi dan mencoba berfikir profesional," ujarnya.

Peserta Forum OPD Majene saat mengikuti pembukaan penyusunan RKPD Majene 2022 di Claro Hotel Makassar. [Foto: Sufyan Ilbas]

Di kesempatan ini, Lukman mengungkap pada tahun 2020 dan 2021 banyak hal yang tidak sesuai harapan akibat adanya refocusing anggaran akibat pandemi COVID-19. Meski demikian, hal itu tidak boleh menyurutkan semangat untuk berinovasi membangun daerah.

"Kita tidak ingin terbelenggu pada persoalan yang sama dengan tahun kemarin, dan di tahun ini ada pengurangan anggaran mulai dari 40 M dan ditambah lagi 16 M. Kita harus bahas hari ini harus sesuai dengan realita," kata Lukman saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Forum OPD penyusunan RKPD Majene, Jumat (9/4/2021) di Claro Hotel Makassar.

Lukman juga membuka pintu lebar bagi setiap OPD yang ingin mengajukan proposal ke Kementerian. "Kami persilahkan sepanjang usulan tersebut telah melalui Musrenbang Kabupaten dan Musrenbang Provinsi. Inilah salah satu hasil yang kami dapatkan sewaktu mengikuti acara di Kemenlu kemarin di Jakarta," ungkapnya.

Meski kata dia, Forum OPD Majene kali ini kemungkinan menjadi acara terakhir ia ikuti usai pelepasan masa jabatan Juni mendatang, namun ia berharap para pimpinan OPD tentu bukanlah yang terkhir. 

"Olehnya itu saya berharap kita semua untuk bersama-sama membangun daerah kita sendiri, di dalam rumah kita sendiri, dengan tetap dalam koridor hukum yang terjaga," harapnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Majene Suyuti Marzuki turut memberi masukan. Ia mengatakan bila ingin membenahi perencanaan yang terintegrasi maka semua OPD harus mengikuti siklus utama 5 sub sistem perencanaan, diantaranya kebijakan, program, anggaran, monitoring evaluasi pengendalian dan pengelolaan kinerja. 

Pj Sekda Majene Suyuti Marzuki menyampaikan sambutan pada pembukaan Forum OPD Penyusunan RKPD Majene 2022. [Foto: Sufyan Ilbas]

"Untuk siatem pengelolaan kinerja yang diamanahkan dalan Road Map MP fase akhir 2020-2024, yaitu mewujudkan birokrasi pemerintah berbasis kinerja, maka Majene akan menerepkan 9 langkah utuh sistem pengelolaan kinerja organisasi modern pemerintah di era industri 4.0," kata Suyuti.

Acara ini dilanjutkan dengan rapat pleno dengan pemaparan renja masing-masing OPD sesuai dengan jadwal yang telah disusun dan dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab. Selain bupati dan Sekda, para staf ahli, asisten, pimpinan OPD, camat, para kepala bagian dan kasubag perencana OPD juga hadir dalam forum ini. (Hr/Red)

comments