-->

Hot News

Lewat Gerakan Ini, Bupati Majene Harap RSUD Tak Lagi Kekurangan Stok Darah

By On Rabu, Februari 01, 2023

Rabu, Februari 01, 2023

Bupati Majene Andi Achmad Syukri didampingi Sekda Ardiansyah dan para Kepala OPD saat Launching Gerakan Sadar Donor Darah di Puskesmas Tammerodo, Rabu (1/2/2023). [Foto: Kominfopers Majene/Abrar]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele menghadiri Launching Gerakan Sadar Donor Darah, Rabu (1/2/2023) di Puskesmas Tammerodo, Kecamatan Tammerodo Sendana. Kegiatan ini digagas oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Majene.

Di kesempatan tersebut bupati Andi Achmad Syukri mengapresiasi kegiatan kemanusiaan itu, Ia bahkan berterima kasih kepada Pramuka Kwartir Cabang Majene atas kepedulian mereka pada pentingnya memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Majene.

"Dengan adanya kegiatan sadar donor darah ini berarti masyarakat Majene khususnya, telah ikut peduli akan keberlangsungan saudara-saudara kita yang membutuhkan darah," ujar Andi Syukri.

Bupati AST berharap, dengan kegiatan tersebut stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Majene tak lagi kekurangan. "Dari program ini nantinya persediaan darah di UTD RSUD Majene tidak akan mengalami kekurangan lagi," tuturnya.

Gerakan sadar donor darah Pramuka Kwartir Cabang Majene akan menyasar seluruh wilayah di Majene. Masing-masing dusun diharapkan menyiapkan 10 calon pendonor. Bupati Andi Syukri menitip pesan agar seluruh camat, lurah dan kepala desa serta kepala Puskesmas serius mendukung program tersebut.

"Program ini sangat penting dan mendukung visi-misi bupati, yaitu Majene Unggul, Mandiri dan Religius," ujarnya.

Syukri mengatakan, dengan program sadar donor akan mampu membantu memenuhi ketersediaan darah di RSUD Majene, sehingga pasien dan keluarga yang membutuhkan darah tidak lagi kerepotan.

"Olehnya itu, pesan saya kepada Ibu Direktur RSUD agar dapat juga merespon dan memberikan dukungan atas kegiatan ini," pungkas mantan Sekda Majene itu.

Sekedar untuk diketahui, selama setahun RSUD Majene dilaporkan membutuhkan ratusan kantong darah. Kebutuhan darah itu untuk melayani pasien-pasien yang membutuhkan transfusi darah saat operasi atau tindakan medis lainnya.

Direktur RSUD Majene dr Nurlina, SP mengungkapkan pada 2021 lalu RS Majene mencatat sedikitnya 600 kantong penggunaan darah. Sementara tahun 2022 pihaknya belum menghitung seluruh kebutuhan darah.

"Untuk data tahun 2022 saya belum terima laporannya, tapi kalau 2021 kebutuhan sekitar 600-an kantong darah selama 1 tahun," ujar Nurlina. (Har/Red)

comments