-->

Hot News

BASARNAS Mamuju Gelar Pelatihan Teknis Pertolongan di Majene

By On Selasa, Februari 20, 2024

Selasa, Februari 20, 2024

Tampak bupati Majene Andi Ahmad Syukri saat menghadiri pembukaan Pelatihan Pertolongan di Aula Hotel Amasi Barane, Majene. (Foto. Devis/Basarnas Mamuju)

MAJENE, MASALEMBO.COM - Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mamuju menggelar Pelatihan Teknis Pertolongan di Ketinggian Bagi Potensi Pencari dan Pertolongan Angkatan ke-4 Tahun 2024 yang diselenggarakan mulai 18 hingga 24 Februari 2024 di Kabupaten Majene.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Bupati Majene Andi Ahmad Syukri, bertempat di Aula Hotel Amasi Banggae, Senin (19/02/2024).

Sekretaris Daerah Majene Ardiansyah bersama unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya menyempatkan hadir dalam kegiatan tersebut. Turut hadir observer dari Direktorat Bina Potensi Pencarian dan Pertolongan BASARNAS Pusat Suratmin S.Sos., M.AP.  Ia meninjau langsung kegiatan pelatihan teknis Potensi SAR yang digelar BASARNAS Mamuju tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Syykri mengatakan, pelatihan ini adalah wadah untuk kolaborasi antara BASARNAS dengan masyarakat. "Selama ini banyak yang beranggapan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab kelompok tertentu, padahal SAR adalah tugas kita bersama. Maka dari itu, pelibatan masyarakat untuk turut terlibat langsung dalam membantu kecelakaan musibah SAR dapat memberikan sumbangsih dalam memecahkan masalah secara kolaboratif," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mamuju Muh Rizal S.H dalam sambutannya, mengatakan bahwa peserta akan diberikan pelatihan mengenai pertolongan dan evakuasi jika terjadi kecelakaan maupun bencana di ketinggian atau High Angle Rescue Technique (HART). “Peserta akan dilatih mengenai teknik pertolongan di medan ketinggian, contohnya seperti jika ada pendaki gunung yang terpeleset dan jatuh ke jurang, mereka akan bisa membantu menolong dan mengevakuasi karena sudah tahu teknik dan prosedur yang aman seperti apa,” jelasnya.

Pihaknya berharap pelatihan ini bisa membantu dan menjadi perpanjangan tangan BASARNAS di wilayah Sulawesi Barat, terkhusus di kabupaten Majene.

"Kantor SAR ini personilnya tidak lebih dari 100 dan masih dibagi ke dalam beberapa pos. Maka yang akan membantu dan menjadi perpanjangan tangan kita adalah potensi SAR itu sendiri dengan memberi mereka pelatihan," terang Rizal.

Kegiatan Latihan Potensi SAR diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari perwakilan instansi pemerintah, organisasi, komunitas pegiat alam, dan mahasiswa diambil dari 6 Kabupaten diwilayah Sulawesi Barat, yakni Majene, Polewali Mandar, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.

Peserta pelatihan akan mendapatkan teori dan praktek terkait pertolongan pertama dan cidera pada korban dan pertolongan di medan ketinggian dengan aplikasi lapangan langsung di tebing Salabulo Kabupaten Majene. (Ril/red)

comments