Relawan FDI membagikan masker kain kepada sopir angkot di perapatan lampu merah Tinambung, Kabupaten Polman, Senin, 12 April 2020. (Foto: Ist/Masalembo.com)
Salah seorang pengurus FDI Nurfadilah Mahmud mengatakan, ratusan masker kain itu sengaja dipesan oleh anggota FDI dan dibagikan secara gratis kepada para tukang ojek, bentor dan sopir angkot. Selain itu, para pedagang keliling di pasar Tinambung Kabupaten Polman.
"Kita sengaja bagikan kepada warga yang punya aktifitas di luar, mereka yang tidak bisa menghindari harus keluar rumah karena tuntutan pekerjaan. Kita cari yang sulit mendapat masker, seperti tukang becak dan ojek," kata Nurfadilah, Senin.
Fadilah mengatakan, ratusan masker kain sumbangan FDI dibagikan oleh relawan dari mahasiswa Unsulbar di perapatan lampu merah Tinambung dan di kompleks pasar Lingkungan Kandeapi, Tinambung. "Tadi mereka sudah bagikan semua, ada di pasar dan di jalan, di perapatan lampu merah situ," terang Nurfadilah.
Relawan FDI saat membagikan masker kain di perapatan lampu merah Tinambung. (Foto: Ist/Masalembo.com)
Relawan FDI Rahmat yang ditemui di pasar Tinambung mengatakan, pembagian masker kain itu disambut luar biasa antusias masyarakat setempat. Bahkan, warga di kompleks pasar sempat berebut hingga pembagian berjalan tidak tertib.
"Tadi di pasar pembagiannya kurang tertib karena banyak ibu-ibu yang tiba-tiba datang berebut, kami juga tidak enak mau melarang atau menegasi, iya sudah saya bilang asal dibagi-bagi, satu orang satu masker," ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan jumlah masker yang tak sebanding dengan kebutuhan warga membuat mereka (warga) terpaksa berebut. Harapannya, masih banyak pihak baik organisasi maupun individu mendonasikan masker kain kepada masyarakat yang harus beraktifitas di luar rumah.
"Kita berharap masih ada yang bagi-bagi masker begini, karena masyarakat masih sangat membutuhkan," harap mahasiswa Bahasa Inggris Universitas Sulawesi Barat itu. (*)
Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin