-->

Hot News

Cerita Benyamin Pengelola Wisata Pohon Pinus di Mamasa

By On Rabu, November 18, 2020

Rabu, November 18, 2020

Benyamin, pemilik dan pengelola tempat wisata pohon pinus Mamasa (Awal/masalembo)


MAMASA, MASALEMBO.COM - Provinsi Sulawesi Barat memiliki beragam objek destinasi wisata. Keindahan destinasi wisata Sulbar seakan tak habis. Surga tersembunyi ada di banyak spot di provinsi ke 33 RI ini, dan tak kalah menarik dengan daerah lainnya.

Seperti halnya di Kabupaten Mamasa, terdapat salah satu destinasi wisata yang indah. Ialah destinasi pohon pinus yang terletak di Desa Bakaru, Kecamatan Mamasa. Daerah ini ramai dikunjungi khususnya bagi muda-mudi yang ingin piknik untuk melepas penat usai rutinas dari pekerjaan, baik itu tugas di sekolah maupun kesibukan yang lainnya. 

Benyamin (59) pengelola sekaligus pemilik destinasi wisata tersebut bercerita bahwa ia tidak pernah menyangka pohon pinus miliknya akan menjadi tempat objek wisata. Pohon pinus tersebut yang tanam 20 tahun silam dan dirawatnya hingga kini.

“Saat ini adanya teman yang membuka tempat wisata, akhirnya saya juga berkesimpulan tempat ini juga cocok dijadikan tempat wisata,” kata Benyamin, Rabu (19/11).

Awal mulanya sehingga banyak yang datang hanya dijadikan sebagai kampung natal yang dibuka pada Desember tahun lalu. Pohon pinua ini punya luas sekitar 2 hektare. "Dari situ akhirnya banyak yang datang kesini  utamanya pada waktu libur,” ujarnya.

Benyamin bercerita bahwa dulunya di lokasi ini sebagai lenong  atau benteng pertahanan pejuang pada zaman penjajahan. Selain memiliki ketinggian juga sangat sulit untuk menuju keatas puncaknya karena memang medannya sangat sulit karena terjal. Alasan tersebut dijadikan benteng  pejuang terdahulu untuk melawan penjajah.

“Dulunya disini dijadikan benteng pejuang terdahulu untuk melawan penjajah karena memang memiliki ketinggian yang sulit dilalui dengan berjalan kaki,” ucapnya.

Ia mengaku bahwa kendala saat ini untuk mengembangkan tempat tersebut selain karena kondisi jalan yang rusak dan terjal juga tak kalah penting faktor modal untuk membiayai tempat tersebut sehingga berjalan ditempat.

“Itulah yang membuat kami jalan ditempat untuk mengembangkan.  Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah atau ada investor yang mau bagi hasil,” ujarnya.

Ia mengaku yang datang berkunjung selain pengunjung lokal, luar dari Sulbar juga wisatawan mancanegara yang sudah datang. Ditempat tersebut juga telah disediakan toilet, listrik dan gasebo untuk menambah kecantikan tempat tersebut. "Harapan kami kepada pemerintah agar memperhatikan utamanya akses jalan. Saya rasa bisa berkembang kalau kondisi jalan sudah  baik,” pungkasnya.

Imran, salah satu pengunjung yang merupakan peserta Fam Trip Tour Jelajah Wisata Sulbar Marasa I, berpendapat jika objek wisata pohon pinus tersebut dikelola dengan baik, selain menambah pendapatan daerah, juga akan menambah penghasilan warga sekitar tempat destinasi pohon pinus satu-satunya di Sulbar itu,“ pungkasnya. (al/red)

comments