Warga Makassar antusias ikuti pemeriksaan kesehatan gratis oleh ACT Sulsel/ACT Sulsel
Sebanyak 39 jiwa dari berbagai kategori umur diantaranya balita 10 orang, anak-anak 8 orang, dewasa 18 orang dan lansia 3 mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan gratis dari tim Humanity Medical Services ACT Sulsel. Selama 3 jam melakukan pemeriksaan, dilaporkan penyakit dengan keluhan terbanyak yaitu nyeri otot, flu ringan dan gangguan pencernaan.
Koordinator Humanity Medical Services ACT Sulsel Firman, saat ditemui di sela-sela aksi mengatakan, kehadiran timnya diharapkan dapat menjadi solusi untuk membantu pemerintah dalam menjamin kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ditambah musim hujan seperti saat ini.
"Alhamdulillah kehadiran kami disini berjumlah 19 orang yang terdiri dari 7 relawan medis dan 12 relawan non medis tentu saja ingin membantu pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat yang sangat rawan apalagi ditengah pandemi seperti sekarang ini," kata Firman.
Belum lagi curah hujan tinggi di Makassar, membuat beberapa wilayah terendam air yang tentu saja mengundang beragam penyakit lainnya. "Terutama masyarakat golongan bawah yang sangat kesulitan untuk membeli obat-obatan karena untuk makan sehari-hari mereka saja susah apalagi masa pandemi seperti sekarang ini. Masalah lainnya datang ketika mereka mengalami gangguan kesehatan, karena kurangnya edukasi dan berpikir biaya kesehatan itu mahal sehingga mereka hanya mengobati dengan seadanya saja tanpa arahan dari dokter yang tentu saja ini sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
Firman menambahkan, ini adalah aksi pertama yang dilakukan oleh Humanity Medical Services ACT Sulsel di Makassar dan kedepannya akan dilakukan lebih banyak lagi aksi serupa agar masyarakat dapat segera mendapatkan penanganan kesehatan yang tepat.
"Alhamdulillah ini aksi pertama kita di Makassar dan sejauh ini berjalan sukses, menyusul aksi selanjutnya segera kita sasar wilayah pra sejahtera lainnya. Ini berkat dukungan dari para sahabat dermawan di seluruh Indonesia melalui beragam program kemanusiaan ACT."
Masih kata Firman, sejak resmi dibentuk awal Desember 2020 lalu di Jakarta jangkauan aksi Humanity Medical Services hingga ke mancanegara yang terdampak krisis kemanusiaan seperti Palestina, Suriah, Rohingya, dan Yaman. Ke depannya, Humanity Medical Services akan melakukan Ambulance Keliling, Bengkel Gizi Terpadu, Klinik Wakaf Mobile, Rumah Sakit Wakaf, Klinik Dermawan, Nutrisi Anak Sekolah, Bergerak untuk Difabel, dan Edukasi Komunitas.
"Tentunya, ikhtiar besar ini tidak bisa bergerak sendirian. Butuh doa, dukungan dan partisipasi bersama untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan pelayanan kesehatan," harap Firman. (Rls)